Monday, December 29, 2008

Persahabatan Bagai Kepompong

Tanggal 23 Desember lalu, setelah menyelesaikan pesanan, iseng buka YM, dan ada YM dari teman SMA Ibu dulu, tante Lidya di Belanda. Wow...tumbennya! Kangen banget udah lama nggak ketemu, langsung aja Ibu bales. Ternyata tante Lidya ini lagi ada di Jakarta, sampai tanggal 26 Desember. Sebetulnya udah dari 2 minggu lalu ada di Jakarta, tapi berhubung Ibu jarang buka YM, jadi nggak tau deh.

Akhirnya, setelah bertanya ini dan itu, Ibu terpikir untuk ketemuan sama tante Lidya, langsung Ibu sms tante Endah (tante ini udah jadi bos di BRI lho hehehe....), yang dengan semangat '45 langsugn meng-iyakan, ketemuan di mal Ambasador besok pas makan siang. Waduh padahal Rabu itu Ibu musti ambil rapor anak-anak, dari Pamulang ke mal Ambasador itu kan jauh? Bisa perjalanan 2,5 jam? Sanggup gak ya? Mana musti ke Titan lagi... Akhirnya Bismillah, iya aja, kan kalau niat yang baik musti kita jalankan ya? Apalagi niatnya demi menjaga tali silaturahmi yang udah lama terpisah (bukan terputus) jauh.

Selesai ambil rapor, jam 10.30, langsung naik angkot ke Lebak Bulus dan macet dengan sukses di Lebak Bulus. Naik angkot lagi ke Titan, sampai sana jam 11.30. Cuma beli fondant, butter, sama blueberry paletta, langsung cabut ke Ambasador. Naik taxi dari depan Titan jam 11.45. Sampai nggak ya disana? Telpon tante Endah, dia udah di Meridien, ya udah sekalian bilang Ibu masih di Antasari, masih jauh perjalanan deh. Alhamdulillah nggak terlalu macet di Antasari. Ibu minta lewat Mega Kuningan, terus nyebrang ke Ambasador, janjian ketemu di Cowking.

Dan....bisa dibayangkan deh pertemuan kita, heboh. Peluk sana, peluk sini, cipika cipiki. Dan yang paling heboh biasa ibu-ibu, tanya keluarga, anak-anak, suami, kerjaan, dll. Tante Lidya dan tante Endah nggak berubah, masih seperti dulu. Cuma Ibu yang berubah kata mereka, karena sekarang Ibu sudah berkerudung hehe.... Alhamdulillah, ini juga lagi dalam proses belajar kok...

Nggak terasa waktu cepat banget berlalu, udah jam 13.30, tante Endah musti balik ke kantor, maklum kalau ada kliring tanpa persetujuan tante Endah kan nggak akan jalan, kan udah jadi bos hehehe.... Ibu masih lanjutin ngobrol sama tante Lidya sampai jam 14-an. Dan dengan berat hati musti berpisah, karena tante Lidya sama adiknya musti cari barang-barang buat Natal. Sedih juga sih...tapi kan emang musti gitu ya...? Semoga lain waktu kita bisa ketemuan lagi ya..? I'll miss you all always. Keep in touch ya....??

Sayang moment ini nggak kefoto, karena kamera Ibu ada sedikit "masalah". Semoga Ayah bisa beliin Ibu kamera yang lebih canggih. Amin. Pengennya sih yang pocket aja, jadi kalau dibawa jalan-jalan nggak perlu ribet bawa tas kamera yang besar hehehe... Kalau buat foto kue, Ibu kan bisa pakai kamera Ayah, Ibu lagi belajar pakai kamera SLR.

Habis pertemuan ini, Ibu jadi teringat lagi Kepompong...
"...Persahabatan bagai kepompong
mengubah ulat menjadi kupu-kupu....."

Perjalanan persahabatan Ibu dengan tante Lidya dan tante Endah memang sudah menjalani proses seperti ini, walaupun terpisah jarak dan waktu, walaupun sudah lama kita hilang kabar berita, tapi Allah juga yang mempertemukan kita lagi, jadi kami percaya dimanapun kita berada, kapanpun, kita akan selalu bersatu dalam hati. Amin.

Persahabatan itu indah, Nak...
Makanya berusahalah menjaga persahabatan yang sudah kita bina, dengan adanya sahabat, kita jadi punya tempat untuk berbagi cerita, kebahagiaan, kesedihan dan segalanya.

Love you all my friends, my soulmate.....

Yang Terlewat...

Tanggal 22 Desember 2008

Selamat hari Ibu buat semua ibu di dunia dan para calon ibu, semoga kita bisa menjadikan anak-anak kita sebagai penerus bangsa dan agama yang baik, semoga kita bisa menjadi teladan buat mereka, bisa jadi Ibu yang baik buat anak-anak kita. Amin.

Dan semoga kita selalu ingat perjuangan Ibu-ibu kita, walaupun tidak bisa kita ungkapkan, cukup dalam hati dan selalu berdoa untuk Ibu kita tercinta, bahwa tanpa Ibu kita, kita semua tidak akan bisa menjadi seperti sekarang ini. Semoga perjuangan Ibu kita, bisa sebagai pemacu semangat kita untuk juga bisa menjadikan anak-anak kita lebih baik dari kita. Amin. Love you much Eyang, without your love and your strenght, we all couldn't be like now. We couldn't be happy like now, couldn't be success like we did it until now. Keep praying for us Mom... I love you more than word can say.


Tanggal 24 Desember 2008

Hari Rabu ini, mbak Alya terima rapor semester pertama. Ibu ke sekolah, pertama ambil rapor Ghina dulu. Begitu lihat daftar 10 besar, ada rasa kecewa juga kok Ghina nggak masuk ya...? Karena semua ulangan Ghina selalu 100, kalaupun ada yang dibawah itu, paling 98 atau 96. Tapi Ibu juga nggak mau memaksakan kehendak kan? Berarti emang itu kemampuan Ghina.

Dan begitu dikasih rapor sama gurunya, bu Aisyah bilang kalau beliau juga agak kecewa, karena dalam pandangan beliau Ghina sebetulnya bisa masuk 5 besar. Karena semua pelajaran yang diajarkan oleh bu Aisyah, Matematika 97, IPA 98, IPS 96, Bahasa Indonesia 95, PKN 93. Nilai yang hampir sempurna kan? Tapi untuk Agama Islam, Ghina hanya dapat 87, Bahasa Inggris 85, Komputer 90, padahal teman-temannya untuk mata pelajaran itu hanya beda dikit sama Ghina. Jadi walaupun nilai pelajaran bu Aisyah, Ghina lebih tinggi, tapi mata pelajaran yang lain Ghina lebih rendah dari temannya. Makanya bu Aisyah memang menyatakan sedikit penyeselannya, tapi gak apa-apa ya De', you've trying very hard, you did the best you could. And I'm so proud of you.

Berlanjut ke mbak Alya, walaupun nilainya masih agak rendah, tapi sudah lumayan. Waktu mid semester kemarin, nilainya kan hanya berkisar 5-6 saja, ini lumayan sudah ada yang 8 lebih (IPA), dan ada beberapa yang 7 dan 6. Ulangan pun kalau waktu itu dapat 2, 3 atau 4, sekarang paling kecil 6. Alhamdulillah, berarti itu suatu kemajuan. Walaupun Ibu masih harus kerja ekstra keras demi mbak Alya tapi Ibu percaya, mbak Alya pasti bisa. Menurut bu Yuni, wali kelas mbak Alya, mbak Alya hanya terbiasa santai dalam belajar, hanya mengandalkan guru lesnya yang seminggu 2x, dan kalau pun ulangan belajar hanya pada saat mau ulangan. Jadi itu menjadikan dia terlalu santai, makanya semoga dengan Ibu lebih punya waktu yang banyak untuk anak-anak, Ibu bisa mendidik mereka dengan baik, bukan hanya mengandalkan dengan guru-gurunya saja. Biar gimanapun mbak Alya pun sudah trying so hard, Ibu believe you will get the best, and I'm so proud of you too honey....


Selamat Tahun Baru 1430 Hijriah

Hari ini tanggal 29 Desember 2008, merupakan tahun baru Islam 1430 Hijriah.

Semoga di tahun yang baru ini, kehidupan kita bertambah baik, selalu diberi kesehatan dan keselamatan, selalu diberi rejeki, ilmu dan amal yang diridhoi oleh-Nya. Amin ya robbal alamin.

Dan semoga juga di tahun yang baru ini, Ibu bisa jadi ibu yang lebih baik buat mbak Alya dan Ghina, bisa menjaga dan membesarkan mereka dengan penuh kesabaran, lebih menjaga lisan dan perbuatan, karena itu akan jadi tanggung jawab Ibu di hadapan Allah nantinya. Doakan selalu ya anak-anakku yang cantik. Alhamdulillah selalu ada Ayah yang mengingatkan Ibu. Love you all..!!!

Monday, December 15, 2008

Pastel Kentang
















Ada yang lupa di posting waktu itu. Pas sehari sebelum Idul Qurban, Eyang kan puasa, terus karena Ibu sibuk urusin anak-anak dan masak, jadi Eyang agak terlupakan menu buka puasanya. Jadi pas sore, jam 17.25, baru ngupas kentang, kukus, haluskan. Buat isian, potong-potong buncis dan wortel, oseng-oseng, campur soun. Mulai deh susun, kentang, isian sayuran, kentang. kasih atasnya kocokan telur, panggang deh. Ini masakan super kilat yang pernah Ibu buat hehe....

Sampai Ghina yang ngeliatin Ibu masak aja bilang, "kok Ibu pinter sih, bisa cepet gitu..". Hahaha.. terima kasih Sayang atas pujiannya. Kan sebentar lagi buka puasa, jadi harus super kilat dong ^_^.

Selamat menikmati ya... Alhamdulillah, Eyang, Ayah, mbak Alya dan Ghina suka, dan langsung ludes. Ibu cuma kebagian sisanyanya 1 potong, itu juga pas besoknya hehe...

Ulangan Semester

Mulai tanggal 11 Desember lalu, mbak Alya dan Ghina ulangan semester. Pas Idul Qurban kemarin Eyang nginep di rumah, tapi begitu Nenek balik lagi, Eyang langsung minta jemput ke Depok. Ya udah gak papa, dimana aja asal Eyang seneng kan? Maaf deh kalau Ibu nggak bisa nyenengin Eyang, nemenin Eyang kemana Eyang mau. Habis gimana, ada dua malaikat kecil yang musti dijagain dan diperhatikan, ada kue-kue Ibu yang juga musti dikerjakan, walaupun nggak setiap hari...

Jadi tiap sore, start sebelum Maghrib, kita belajar, ke potong sholat Maghrib, belajar lagi. Alhamdulillah apa yang Ibu ajarkan ke mbak Iya', pas ditanyakan lagi pasti bisa dijawab. Tapi nggak tau kenapa kalau ulangan pasti ada aja yang salah nulis hehehe... Mbak Alya itu kalau baca soal ulangan udah panik duluan dia.., padahal kalau dibaca ulang lagi pasti bisa dijawab. Takut salah dan kurang pede kali ya...? Tapi semoga pelan-pelan bisa. Amin.

Kalau ade Ghina..terlalu pede malah haha....! Kadang kalau disuruh belajar jawabnya malah, "ade' nggak usah belajar, kan sama kayak yang kemarin, ade' masih inget kok!". Gubraks... sampai Ibunya speechless deh, nggak bisa bilang apa-apa ^_^.

Kadang malah Ghina suka bilang, "mbak..harus rajin belajar ya, nanti kalau nggak belajar nilainya jelek lho, kalau nilainya jelek, nggak naik kelas kan mbak Iya yang mau...". Hahahaha....tinggal Ayah dan Ibu senyum-senyum sendiri deh. beruntung mbak Alya sabar dan cuek, jadi nggak terpengaruh deh sama omongan adiknya.

Doa Ibu, semoga kalian bisa mengerjakan soal sebaik mungkin ya Nak, jadi anak yang pandai, berguna buat orang lain, bangsa dan negara kita, juga buat diri sendiri. Yang penting kalian bisa menjaga diri sendiri ya Cantik Ibu.... Amin ya robbal alamin.

Monday, December 08, 2008

Selamat Idul Adha (Idul Qurban)

Minal Aidin wal Faidzin... Selamat buat para haji di Mekah, atas kemenangannya karena bisa melewati hari-hari di Mekah dan Madinah untuk berhaji, berjuang di jalan Allah sesuai dengan perintah Allah yang di sampaikan oleh nabi besar kita Muhammad SAW.

Alhamdulillah, kita sudah bisa melewati hari ini lagi dengan baik, mencoba mengisi hari-hari kita dengan hal-hal yang baik juga. Alhamdulillah juga hari raya Qurban ini, kita punya sedikit rejeki, jadi bisa berkurban. Sekalian mengajarkan mbak Alya dan Ghina apa makna dari berkurban ini, mengapa kita harus berkurban, untuk apa. Bagaimana nabi Ibrahim AS dulu menerima perintah Allah ini, dengan harus ikhlas menyembelih anaknya tercinta, nabi Ismail AS. Terima kasih ya Allah, atas segala nikmat yang telah Kau berikan. Amin.

Tadi pagi bangun jam 4.30, siapin sarapan buat semua, masak air dan nggak lupa panasin masakan pelengkap ketupat. Bangunin Ayah, mbak Alya dan Ghina. Mandiin Ghina dan pakaikan mereka baju muslim, Ibu mandi dan siap-siap. Terus ke Masjid. Tapi hampir terlambat, karena biasanya Sholat Ied jam 7, Ibu santai aja. Ternyata diumumkan jam 6.30, Ibu nggak denger deh. Selesai sholat, Ibu nyuci baju. Ghina udah nggak sabar mau liat potong sapi dan kambing, padahal cucian banyak banget hari ini. Minta mereka sarapan dulu. Setalah itu maksa mau lihat sapi dan kambing, Ghina maunya sama Ibu, setelah dibujuk-bujuk, akhirnya mau juga pergi sama Eyang. Makasih Eyang... Nggak lama setelah Ibu selesai nyuci dan ngeringin baju, pada pulang. Nggak taunya Ghina nangis karena lihat kambingnya disembelih. Katanya kasihan sama kambingnya.. Kata Ghina lagi, kasihan sapinya nangis pas mau dipotong, terus mimisan (padahal bukan mimisan, tapi keluar air dari hidungnya). Perhatian aja nih anak kecil Ibu ^_^

Ya udah selesai Ibu jemur pakaian, kita ke lapangan depan masjid lagi. Lihat sapi dan kambing disembelih, foto-foto sebentar, terus pulang, karena panas banget hari ini. Udah itu siapin buat makan siang, pada makan deh, Ibu temanin Ghina makan. Beres-beres, nyeterika.. Duuh...kok nggak selesai-selesai ya kayaknya..?? Ternyata pekerjaan rumah tangga itu lebih berat dari pada kerjaan kantor, yang cuma duduk diam (tapi otak mikir kok..^_^), nggak pakai capek fisik. Tapi sehat kan... ya udah Ibu jalanin aja dengan santai. Makanya kita harus menghargai para asisten di rumah yang tiap hari ngurusin rumah, nyuci, nyetrika, ngurus anak-anak kita, sementara kita pulang kantor taunya beres deh.

Sore dikit, hujan lumayan deras. Selesai semua kerjaan rumah, santai dulu aaahhh.... Menikmati sore sambil mendengarkan bunyi hujan, menghirup secangkir kopi hangat, sluurrrpppp.... Sambil memperhatikan mbak Alya dan Ghina bermain bersama. Tidak ada kenikmatan yang melebihi kenikmatan bahwa bisa membahagiakan orang-orang yang kita sayangi.

Nikmat Allah yang mana yang kau dustakan..???
Fa bi ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaan....

What A Busy Day....

Hari Minggu kemarin benar-benar sibuk.... Eyang lagi ada di Pondok Cabe dan pengen buat ketupat. Tadinya nggak pengen buat, tapi karena ada Eyang ya udah deh... Ibu buat. Padahal udah ngerasain Lebaran lalu yang capek luar biasa karena musti ngurusin dua bocah kecil yang kalau ditinggal berdua pasti ada aja deh kelakuannya, kalo nggak berantem, rebutan barang atau apalah versi anak kecil ^_^

Udah itu Nenek tumbenan minta ijin pulang. Ya udah deh, hari Minggu dari pagi liatin email karena ada yang mau pesan kue pakai edible, jadi musti edit sendiri atau minta tolong teman Ibu buat edit dan print. Terus buat sarapan anak-anak dan Ayah, Eyang enggak karena puasa. Terus mulai deh beresin kulkas, liat-liat isinya mana yang masih bisa dipakai, mana yang enggak. Soalnya kebiasaan Nenek suka sayang kalau mau buang apa-apa, tapi malah disimpan di kulkas dan akhirnya busuk atau rusak deh hehehe... Mulai siapin buat masak dari jam setengah sepuluh, mau buat ketupat, opor ayam, ayam presto sama sambal goreng labu. Ternyata...masak itu repot dan lama ya...??!! Huaahhh....mending Ibu disuruh buat kue berloyang-loyang daripada masak. Capek, ribet, kotor, keringatan, bau masakan lagi... Tapi demi orang-orang tercinta, harus dikerjakan dong.... Udah itu dari kemarin, Ghina bilang pengen makan yang bentuknya segi empat, ada garis-garisnya, sampai di gambar lagi... Untung Ibu ngeh kalau yang Ghina maksud ketupat.. Ada-ada aja deh!

Selesai masak, beres-beres, cuci-cuci alat masak. Coba denger-denger kok dari tadi para malaikat kecil Ibu nggak kedengeran suaranya ya.... Setelah dicari, ternyata oh ternyata...mereka lagi main sekolah-sekolahan di kamar Ibu. Dan...hasilnya kamar Ibu super duper berantakan!! Hehehe...tapi gak apa-apa Nak, asal kalian nggak rewel dan berantem, berantakan nanti bisa kita bereskan ya...?

Habis itu, Ibu, mbak Alya dan Ghina musti ke tukang jahit, mau jahit baju muslim mbak Alya yang udah kependekan, sama celana HW / pramuka yang udah kependekan juga (kalau di Muhammadiyah, namanya buka Pramuka tapi Hisbul Wathon/HW). Kita jalan kaki ke Wates, ternyata tutup. Huaahhh...udah jauh, panas, tutup pula. Ya udah demi mengobati kekecewaan anak-anak, Ibu ajak ke Alfa. Padahal Ibu cuma bawa uang Rp50.000, pikir Ibu biasanya bisa pakai kartu debit BCA kan? Ternyata mesinnya rusak saudara-saudara... jadi kita cuma belanja jajanan mbak Alya dan Ghina aja. Cuma beli susu kotak, coklat, mentos, tissue, cemilan ringan. Padahal Ghina pengen klengkeng, ya udah cerita deh ke Ayah sambil jalan pulang, kata Ayah nanti sore Ayah pulang ke Alfa lagi deh... Jadi ceria lagi deh mereka. How happy to see them smile...

Di rumah, kasih makan mbak Alya dan Ghina (kasihan karena Ibunya sibuk di dapur, Ayah pergi karena ada yang minta foto pre wedding, sampai lupa kasih makan siang ke mereka). Ghina mau makan ketupat sama kuah opor katanya. Mbak Alya juga sama. Habis makan, mereka main-main lagi. Ibu nyetrika baju deh. Tadinya Eyang pengen nyetrika tapi nggak Ibu kasih, kan lagi puasa, kasihan dong.. Lagian Ibu sih santai aja, nggak sempat sekarang, masih bisa nanti malam kan.... Selesai nyetrika, minta anak-anak mandi. Nggak lama Ayah pulang, ajak mereka ke Alfa. Ibu siapin buat buka puasa Eyang sama makan malam. Maaf ya Eyang, buka puasanya cuma dibuatin bakwan sayuran aja sama teh manis..., dasar anak nggak berbakti nih hehe.... Habis badan udah pegel-pegel.

Habis Maghrib Eyang, mbak Alya, Ayah makan malam. Ghina nggak mau. Biasa dia kalau udah ngantuk pasti nggak mau makan. Ibu tinggal beres-beres dapur, ngepel dapur yang kotor dan berminyak, pas balik ke dalam, Ghina udah tidur di depan TV. Kasihan kamu Nak... Ya udah tinggal pindahin ke kamar deh. Selesai semua, Ibu mandi, sholat Isya, terus santai deh. Ditemani segelas teh hijau hangat, setelah capek seharian, sambil meluruskan kaki di depan TV, segarnya..... Nggak lupa nonton Cinta Fitri 3. Hmmmm....nikmatnya..... Tapi tetap aja walaupun capek, tidur tetap malam deh.

Oh iya nggak ada fotonya nih, karena tangan belepotan minyak dan bau masakan, jadi males keluarin Lumix, takut kotor hihihi....


Saturday, December 06, 2008

Ghina dan Cemilan

















Ghina paling susah deh kalau suruh makan nasi. Tapi belakangan sih, menu masakannnya sering diganti-ganti. Cuma tetap aja, kalau disuruh makan ayam, bakso, telur, daging apalagi susahnya minta ampun. Jadi dibuat aja aneka sayuran dan Ghina pasti doyan. Cuma pakai nasi dan sayur aja.














Tapi kalau Ibu buat cemilan, makanan ringan atau kue, Ghina pasti paling doyan deh. Waktu itu Ibu buat bolu kukus blurberry cheese, siomay, langsung makan dengan lahap. Udah itu pas kemarin buat Muffin, dia habis banyak deh. Waktu itu Ibu buat siomay, dan langsung habis dalam sekejap. Ghina makan sambil main komputer deh.







































Tiap hari kegiatan Ghina kalau pulang sekolah, makan siang (Nenek pasti masakin sayur deh), udah itu tidur siang sampai mbak Alya pulang sekolah. Habis mbak Alya istirahat, main sebentar, mandi, sholat Maghrib, udah itu belajar deh sama Ibu. Asyik kan...bisa belajar sama Ibu tiap hari?
Tapi tetap sih pas pelajaran mbak Alya yang susah seperti Matematika (anak kelas 3 SD udah belajar ton, kwintal, kg, hg, dag, gr,dll. Pusing kan?). Bagus Ibunya masih ingat pelajaran Matematika SD T_T....

Thursday, November 27, 2008

Bento aka Bekal Sekolah

Sekarang Ibu jadi rajin siapin menu bekal sekolah mbak Alya dan Ghina, walaupun tetap dibantu Nenek, karena kalau pagi Ghina maunya sama Ibu aja, mulai dari mandi, ambilin minum, sisir rambut, dll deh.

Bekal sekolah mereka paling sering sih nugget (kalau ini masih beli karena belum pernah coba buat, tapi someday Ibu pasti buat sendiri deh!). Waktu itu buat siomay ayam, macaroni schotel (tapi karena persediaan macaroni habis, jadinya pakai spaghetti aja deh. Rasanya hampir sama kok), risol. Tapi karena mbak Alya pulang sore (sekolahnya masuk jam 7, pulang jam 3 sore), jadi harus bekal nasi kan? Cuma ya itu tadi..mbak Alya maunya cuma bekal nasi sama nugget, telur atau ayam goreng. Gak mau pakai sayur. Makanya Ibu lagi rajin browsing cari resep sayur tapi yang kering, karena kalau pakai kuah pasti berantakan deh makannya.

Nah tadi pagi Ibu buat martabak mie, atau bahasa kerennya omelet mie. Cuma dikasih garam sama merica dikit (mienya pakai mie instant, tapi bumbunya gak dipakai), kasih daun bawang, potongan brokoli (hanya hijaunya saja, dipotong super kecil), terus masukin ke kocokan telur. Masak deh seperti buat telur dadar. Tapi sayang fotonya lupa, lain kali kalo buat bento difotoin deh.

Ya udah, sekarang Ibu mau cari lagi resep-resep sehat buat mbak Alya dan Ghina....

Saturday, November 22, 2008

Asyiknya Kalau Kompak..

Hari Sabtu ini jatah Ayah jemput sekolah mbak Alya dan Ghina. Mbak Alya ikutan ekskul seni musik, soalnya Ibu lihat mbak Alya senang banget nyanyi dan suaranya lumayan oke, lembut.. Jadi demi melatih keberaniannya, ya udah Ibu suruh ikut ekskul seni musik aja.

Kalo Ghina ikutan ekskul seni tari, karena gerakan dia lemah gemulai gitu....(doohh bahasanya Ibu ini, habis bingung bilangnya apa hehe...). Udah itu kalo disuruh niruin gerakan cepat bisa, ya udah Ghina ikutan seni tari (walaupun Ayah tadinya gak ijinin...tapi Ibu kan juga pengen ada yang ikutin jejak Ibu. Dulu Ibu pintar nari lho...), dan Ghina menikmati sekali ekskulnya.




















Dan tiap Sabtu kalo Ayah gak ada acara, kebagian jemput mereka deh. Senangnya mereka kalo pulang sekolah hari Sabtu, ketawa-ketawa, main bersama, suap-suapan kalo makan. Dan yang bikin seru hari ini pulang sekolah mereka makan martabak manis buatan Ibu. Ibu penasaran banget sama martabak manis, udah lama lihat resep yang beredar di NCC. Akhirnya hari ini, pagi-pagi Ibu buat karena nggak ada kegiatan. Dan resep ini kan musti didiamkan 1-2 jam, jadi pas banget mereka pulang sekolah, martabak manis sudah tersedia. Asyiknya... Seru kan kalo kompak...?! Mbak Alya nggak mau difoto karena belum ganti baju katanya hehe...
















Buat om Dimas sama tante Iin, kalo kangen sama martabak manis, buat sendiri aja, gampang kok resepnya (liat resepnya disini ya) , cuma pakai teflon aja bisa deh. Emang sih nggak setebal dan sebagus kalau beli martabak Bandung...tapi soal rasa hampir sama kok... Dan yang penting kan lebih sehat karena menteganya gak banyak-banyak. Nanti deh resepnya dikirimin hehe... Ya sekedar pengobat kangen sama makanan Indonesia ^_^. Hiks...Ibu jadi kangen ngobrol-ngobrol sama om Dimas kayak jaman dulu lagi nih...huaa...huaa...(om Dimas sama Ibu emang deket banget dari dulu, semua hal kita ceritain. Makanya Ibu pengen mbak Alya sama Ghina juga bisa dekat satu sama lain. Amin).

Tuesday, November 18, 2008

Pesanan-pesanan Ibu

Alhamdulillah, Ibu mulai dapat pesanan kue-kue. Mulai dari wedding cake, terus kemarin cupcake lamaran. Walaupun sedikit, tapi Ibu percaya kalau rejeki nggak akan kemana. Mulai banyak sih yang telpon tanya-tanya kue, kalau mau pesan gimana, harganya berapa, bisa antar nggak, dll, dll. Banyak yang akhirnya pesan, banyak juga yang nggak jadi. Tapi semua Ibu syukuri, berarti Alghin Cake udah banyak dikenal orang, udah banyak yang tau blog Ibu. Masalah jadi pesan atau tidak itu kan rejeki Allah, mungkin itu belum rejeki. Karena Allah pasti tidak akan pernah salah mengirimkan rejeki ke kita kan?

Terus Ibu jadi banyak belajar mengenali fondant (plastic icing/gum paste), gimana cara buat aneka hiasan dari fondant. Ya semoga apapun itu Ibu bisa kerjakan dengan sebaik-baiknya, dan terutama mbak Alya dan Ghina bisa lebih diperhatikan.

Oh iya, Alhamdulillah mbak Alya udah mulai back to normal. Matematikanya mulai bagus dengan nilai latihan tiap harinya selalu 10, mulai terbuka pikirannya soal hitung-hitungan. Hafalannya juga tambah oke. Emang sih yang selalu bagus cuma Sains/IPA. Tapi bertahap ya Cantik.., pasti bisa lebih baik deh. Ghina juga udah lumayan, cuma dia merasa udah bisa jadi kadang suka meremehken pelajaran. Medah-mudahan juga bisa lebih baik dan mengerti ya Sayang... Bagaimanapun kalian, mau jadi apapun kalian, kalian tetap malaikat kecil Ibu..

Ghina Udah 6 Tahun....

Alhamdulillah, Ghina udah 6 tahun sekarang. Ulang tahunnya sih kemarin tanggal 17 November, semoga jadi anak sholehah ya Nak. Semoga makin pintar, makin kaya ilmu, kaya kebaikan, jadi anak yang berbudi dan yang pasti selalu berbakti sama Ayah dan Ibu. Amin ya robbal alamin.

Ghina makin besar, sejak sekolah makin banyak pertanyaan-pertanyaan ajaib yang keluar dari mulut kecilnya. Yang kadang bikin Ibu nggak habis pikir, karena pertanyaan itu muncul dari anak sekecil itu, dari pikiran "burung pipit" Ibu. Pertanyaan yang mungkin anak sekecil itu belum memikirkannya. Dan Ibu musti berhati-hati menjelaskan. Karena pernah Ghina tanya sama Nenek atau Eyang, dan jawabannya yang dia terima singkat dan kurang dimengerti oleh pikiran kecilnya, akhirnya Ibu musti mengulang menerangkan dengan bahasa yang dimengerti dan dipahami. Kalau gini caranya Ibu yang musti banyak belajar deh. Bersyukurnya Ibu juga banyak membaca jadi banyak tau juga apa aja yang ditanyakan sama mbak Alya dan Ghina.

Teruslah kepakkan sayap-sayap kecilmu, Nak, carilah disetiap jengkal kehidupan ini, puaskan rasa ingin tahumu, puaskan bathinmu, jejali setiap kepala kecilmu dengan semua ilmu Allah, dengan segala yang ada di alam ini. Jangan belenggu pikiranmu dengan rasa takutmu untuk bertanya. Tapi Nak, selalulah kembali pada Ayah dan Ibu sebagai tempat pertanyaan terakhir, karena Ayah dan Ibu bukan hanya akan memberikan jawaban yang memuaskanmu, tapi Ayah dan Ibu akan selalu melindungimu dari setiap luka kecil yang kau terima karena terlalu terbang tinggi dan terlalu sibuk memuaskan ingin tahumu... Ayah dan Ibu akan selalu menjaga hati dan dirimu dari rasa sakit. Apapun itu.... we love you honey....

Oh iya, kemarin pulang sekolah, Ibu jemput Ghina ke sekolah. Terus kita naik angkot dari Pamulang ke UT, terus naik taxi ke Cinere Mall. Ghina pengen buku bahasa Inggris, padahal Eyang udah kasih banyak buku dan hadiah. Ya udah kita berdua ke Gramedia, beli buku-buku, terus makan di KFC (Ghina habis banyak lho...), udah itu beli jam tangan yang gambar kura-kura, buat mbak Alya yang gambar strawberry (dan ternyata bu Jula, guru les mereka juga kasih jam yang sama, gambar strawberry juga. Ya emang rejeki mereka kali ya...), beli es krim. Udah itu pulang naik taxi. Sepanjang perjalanan dari Cinere mall sampai rumah, Ghina cerita sekali deh. Alhamdulillah. Semoga selalu bahagia ya Sayang...

Sekali lagi, happy birthday my sweetheart..

Monday, November 10, 2008

A New Job

Udah lama nih nggak ngisi blog ini, maklum sepulang Lebaran, Ibu sibuk banget di kantor, nyiapin kerjaan kantor yang tertinggal, beres-beres file kantor, serah terima, belum lagi urusan Alya dan Ghina di rumah. Merekan kan habis libur lama, pasti adaptasi sekolah lagi, belum lagi ulangan. Wuah bener-bener hectic banged deh!!!

Tapi semua itu musti Ibu nikmati kan? Kebetulan juga tanggal 31 Oktober itu hari terakhir Ibu di Ciputra Group, jadi banyak kerjaan yang musti diselesaikan. Udah itu ada acara perpisahan sama teman-teman satu departemen Accounting dan Finance. Kita adain di Senayan City, makan di Spageddies. Lumayan enak, banyak pilihan, tapi harga juga lumayan mahal hehe.... Untungnya Ibu patungan sama teman kantor, tante Melisa, yang mau pindah ke Palembang jadi agak lumayan deh... Foto2nya liat di dapur kue Ibu aja ya...

Udah itu Ibu kan musti siapin pesanan wedding cake buat tante Helga, ini lemparan order dari tante Widya Puteri. Bener-bener big project buat Ibu karena ini pertama kali buat wedding cake untuk acara nikah di Hotel Sultan (aka Hotel Hilton) pula. Jadi harus benar-benar bagus dan rapi. Padahal Ibu belum pernah buat kue pakai fondant lho... apalagi ini ukuran 40cm. Huaa...serasa mau nangis deh kalo nggak rapi.

Dan satu lagi, Ibu punya kerjaan baru kan sekarang. Yang lebih dekat sama anak-anak, lebih bisa kasih perhatian lebih ke mbak Alya dan Ghina. Semoga dengan Ibu lebih dekat sama mereka, pelajaran mereka tambah bagus, tambah pintar dan tambah pengertian. Amin.

Thursday, October 09, 2008

Liburan di Garut
















Rabu, 1 Oktober 2008

Asyik pulang ke Garut lagi....!! Udah setahun nih mbak Alya sama Ghina nggak pulang. Kangen sama Kakek Nenek, a' Alfi, de' Ary, sama sawah, kambing, teman-teman, semuanya deh. De' Ghina malah udah hitungin terus dari seminggu sebelumnya. Apalagi pas Nenek pulang duluan hari Minggunya. Ghina pengen cepet-cepet pulang juga. Padahal Ibu harus menghadapi kehebohan karena dari Minggu sampai Selasa malam musti buat kue untuk pesanan, ceritanya bisa dibaca di dapur kue Ibu. Sampai pas hari Raya itu, Rabu, Ibu masih harus beres-beres rumah karena mau ditinggal seminggu ke Garut. Akhirnya jam 2 siang kita berangkat deh ke Garut.

Nggak taunya dijalan macet juga ya? Kirain kalau udah hari Raya nggak macet, ternyata masih macet juga. Mulai dari masuk Cikampek, mulai merayap. Lewat Cipularang lancar, Cileunyi juga. Nah pas di Rancaekek, keluar tol Cileunyi yang mau ke arah Nagrek mulai deh nggak bergerak. Perkiraan sampai Garut jam 8 - 9 malam ternyata jam segitu kita masih di jalan bypass-nya. Mampir ke pom bensin buat buang air kecil sama cuci muka dulu. Akhirnya sampai ke Garut jam 10.30an malem. Capeknya...!! Cuci muka, tangan dan kaki, ganti baju, makan dulu. Istirahat sebentar, tidur deh....


Kamis, 2 Oktober 2008
















Dirumah aja, Ghina pengen naik kuda. Pas ada kuda langsung deh naik berempat, mbak Alya, Ghina, a' Alfi sama teh Ima, naik 2 kali puteran. Udah itu tunggu dirumah, karena de Ary mau dateng hari ini sama Bapak Ibunya. Senengnya hari ini mbak Iya' sama de Ghina ketemu a' Alfi sama de' Ary. Langsung deh mereka main keluar, jalan-jalan ke sawah, main di pos depan rumah sama teman-temannya. Dari siang sampai sore. Nggak ketinggalan naik delman lagi deh. Sayang foto-foto pas naik delman dihilangin sama Ayah. Selalu Ayah menghilangkan foto-foto moment yang bagus deh!! Jam 5-an Ibu suruh mandi deh. Karena kita mau ke rumah Uyut habis Maghrib.

Habis Maghrib kita siap-siap ke rumah Uyut di Patrol (kata Ghina kalo rumah kakek namanya Batu Karut, kan ada tulisannya di pos ronda depan rumah kakek hehehe...ada-ada aja!). Pada semangat teriak-teriak sepanjang jalan. Tapi pas sampai rumah Uyut ada yang ngantuk nih. Siapa ya.....? Yang pasti si putri tidur, yang kalo lewat Maghrib dikit udah ngantuk deh. Makanya pas pulangnya Ghina digendong sama Ayah deh. Mampir dulu ke rumah Bapaknya bi Elin. Sampai rumah pada tidur deh....zzzz....zzzz....


Jumat, 3 Oktober 2008
















Seperti biasa, habis mandi pagi, minum susu, main sebentar terus sarapan. Udah itu jam 9 kurang pada menghilang deh, main sama teman-temannya. Dan yang pasti naik delman deh. Ghina senang sekali naik delman, sehari bisa 5 kali puteran naik delman. Habis semua yang cowok pada Jumatan, kita siap-siap mau ke rumah a' Alfi (Uwa' Ongky sama Uwa' Riska), rencananya nginep karena mau lihat adiknya a' Alfi yang baru lahir, namanya a'a Aditya Candra. Lucu, endut. Sampai sama main sebentar, makan, tidur deh....


Sabtu, 4 Oktober 2008

Pagi, bangun, mandi, sarapan, main. Ibu sempat cuci baju dan mandi, karena di rumah Kakek lagi susah air, mau mandi atau cuci baju aja susah. Nah pas kebetulan disana, mandi deh.... Sekitar jam 10-an kita pulang lagi ke rumah Kakek. Dan seperti biasa, mbak Alya dan Ghina main deh. Naik delman, main ke sawah, cari belalang, ke kandang kambing sama soang. Pokoknya mereka seru diluar rumah deh. Cuma pulang kalo mau minum dan buang air kecil.

Padahal hari ini panas sekali, tapi anak-anak cuek aja main di luar. Huuaahhh...Ibu aja ngantuk, tapi karena anak-anak lagi main mana tega tidur? Ya udah nyetrika baju aja, dari kemarin kan belum sempat disetrika.

Oh iya, hari ini tumbenan mbak Alya dan Ghina sempat tidur siang, karena de Ary sama Bapak Ibunya pergi ke Garut kota mau ketemua sama saudara ibunya. Jadi daripada mereka bolak balik nggak jelas ya udah Ibu suruh tiduran di depan tivi, malah tidur beneran deh hehe....


Minggu, 5 Oktober 2008





















Pagi ini Ayah sama mang Iwan ke Garut kota, beli dodol buat oleh-oleh teman Ayah sama teman kantor Ibu. Hari ini panas. Anak-anak seperti biasa main dan naik delman. Hari ini main di rumah neng Diva, keponakan bi Elin. Jadi Ibu agak tenang. Ya Ibu di rumah aja, ngobrol sama bi Tuti, nonton tivi, telpon teman Ibu, tante Renita yang udah 3 tahun nggak pernah ketemu. Kangen nih..!!! Kapan ya kita bisa ketemuan..?? Kalo sama tante Susi sih sering ketemu, sama tante Yanti dan tante Lina juga masih telpon-telponan. Mereka ini teman kuliah Ibu, sahabat terbaik. Tapi karena kesibukan masing-masing dan jarak yang memisahkan bikin kita jarang ketemu deh. I miss you all friends!

Malamnya, bakar ayam sama makan nasi liwet. Ngariung di teras belakang rumah. NIkmat...!! Semua anak-anak kecil makan sendiri dengan nikmat, cuma Ghina yang minta disuapin Ibu dan makannya cuma mau 7 suap aja. Kacau..!!






















Senin, 6 Oktober 2008

Karena hari ini terakhir mereka main di Garut, jadi Ibu bebasin aja. Hari ini kuda/delman udah nggak ada. Jadi mereka bolak balik jajan, cincau, batagor, cemilan, dll. Tapi pas agak siangan main dirumah neng Diva, main Barbie katanya. Ibu biarin aja deh, toh besok udah pulang ke Jakarta eh..Pondok Cabe lagi. Katanya main masak-masakan (masak telur beneran), main boneka, lari-larian, ke kandang kambing, kandang soang, teriak-teriak, ke sawah, metik pohon jambu air, dll. Denger cerita mereka seru banget deh. Ibu aja dulu waktu kecil nggak pernah Nak, seperti itu. Makanya nikmati masa liburan kalian ya...., nikmati hidup di pedesaan. Kalau di sana Ibu percaya aja, karena semua tau kalau mbak Alya dan Ghina cucunya Pak Guru, jadi pasti kalau ada apa-apa dianterin deh, pada kenal sama kalian ya?

Pulang-pulang muka mereka pada item deh, dekil bajunya. Biarin aja deh. Udah agak sore, jam 5-an pada mandi di sumur. Makan siang menjelang sore (malam kali ya...? Kan udah mau Maghrib?). Hari ini karena pada capek, jam 8-an udah pada tidur. Ibu beresin baju-baju karena mau pulang besok. Terus ikutan tidur deh.... Padahal di luar pada bakar ikan, tapi udah kenyang dan ngantuk. Jadi maaf ya....





















Selasa, 7 Oktober 2008

Hari ini pulang ke Jakarta lagi deh... Pagi-pagi udah pada mandi, siap-siap pulang. Ibu juga mandi dong...(psssttt...disana Ibu cuma mandi sehari sekali lho, itu juga dengan air yang minim banget, kadang cuma guyuran badan sama sikat gigi hehe...). Beresin oleh-oleh yang mau dibawa pulang, beresin baju-baju, tas, dll.





















Anak-anak ketawa-ketawa aja. Sarapan mi goreng dulu. Pulang deh. Seru ya Nak, liburan di Garut, insya Allah kalau ada umur dan rejeki kita bisa ke Garut lagi, bukan cuma setahun sekali ya...? Di mobil berdua ketawa-tawa terus. Mereka riang sekali. Seru memang dunia anak, tanpa dosa, tanpa beban, Dari sana jam 8, sampai Pondok Cabe lagi jam 12.30. Alhamdulillah.


Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1429 H



















Minal Aidin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
Semoga setelah berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, di hari yang Fitri bisa mensucikan hati kita dan membersihkan diri kita dari dosa-dosa yang lalu. Amin.

Sunday, September 28, 2008

Berkah Ramadhan

Alhamdulillah, Ramadhan ini Alghin Cake udah mulai ngetop nih, banyak yang telpon tanya-tanya kue dan mau pesan. Malah ada beberapa yang belum pernah kenal, terus pesan dan berulang pesan lagi. Alhamdulillah. Mudah-mudahan mereka suka dengan kuenya, jadi Ibu nggak mengecewakan mereka. Kadang kalau Ibu buat pesanan kue, yang paling heboh Ghina, pengen tau aja apa yang Ibu buat, tapi enaknya Ghina bisa membantu Ibu. Kadang Ibu suka minta tolong, "De' tolong ambilin ini, tolong ambilin itu, pasti mau. Kalau mbak Iya nggak terlalu berminat, karena emang dia tomboy banget deh. Kalo main sepeda pasti semangat. Itu aja udah bolak-balik minta ke Ayah, "Yah, mbak ajarin naik motor dong..?" Ya terang aja sama Ayah nggak boleh, kan mbak Iya baru kelas 3 SD, nanti kalo udah kelas 6 dong, Cantik.

Itulah mungkin yang namanya Berkah Ramadhan ya? Diberi dua Malaikat Kecil yang penuh keajaiban oleh Allah SWT, keluarga yang bahagia dan kompak, dikasih jalan sama Allah untuk jadi ibu rumah tangga yang baik, dan dikasih jalan untuk cari uang dengan cara lain. Semoga Ibu bisa menjadi lebih baik buat anak-anak Ibu tercinta. Amin. Terima kasih ya Allah.....

Buka Bersama di Pondok Cabe

Tanggal 19 September lalu, kita buka puasa di Pondok Cabe. Tadinya Abi ngajak buka puasanya di Depok aja, tapi maklum dong, kita kan nggak punya mobil hehe...lagian kan hari Sabtu Minggu, waktu buat Ibu untuk buat pesanan kue-kue yang emang cuma bisa diselesaikan hari Sabtu Minggu itu.




















(kok ini kayak Boli sih....?)























(aku milip gak nih sama mbak Iya..?)


Pagi ambil raport mid semester mbak Alya dan Ghina. Hasil mbak Alya bener-bener kurang memuaskan banget, tapi insya Allah bisa ngejar ketinggalan nantinya. Amin. Ghina lumayan hasilnya rangking 11, tapi insya Allah lebih baik lagi ya Nak?

Buat kue sedikit, beres-beres rumah, main sama mbak Alya dan Ghina, tau-tau udah sore deh. Ibu nggak masak apa-apa, pesen aja mie goreng sama capcay goreng. Om Heru bawa Pizza 2 loyang. hmm...yummy!! Abi sama Ummi bawa es buah, sama sate ayam dan kambing. Wuahh....kenyang banget deh buka puasa ini. Seru, rame, sayang ya om Dimas dan keluarga nggak bisa ikutan hiks..hiks... Mudah-mudahan di Ramadhan berikutnya bisa buka puasa bersama. Amin.

Oh iya, kali ini yang jadi pusat perhatian si ganteng Abim, udah bisa jalan tapi sempoyongan, terus udah mulai ngomong dikit-dikit, jadi lucu deh, gemes ngeliatnya. Apalagi Ghina, Abim diajak ngobrol terus, diciumin, pipinya dicubit. Gemezzz katanya.....













(liat nih gaya aku, jagoan kan..?)

Kakak Hafiyan, teteh Hana, mbak Alya sama Ajeng (Ghina tuh dulu dipanggil Ajeng, tapi karena makin besar dan temennya taunya kalau nama ade tuh Ghina, jadi berubah panggilan deh hehe... Padahal bagus ya dipanggil Ajeng?), main lari-larian, main sepeda, seru liat mereka main, bercanda. Kompak dan rame! Apalagi kalo ditambah Kira Ziya ya?
















Buat om Dimas dan Tante Iin, liat aja ya foto-foto ini...(^_^)


















Monday, September 22, 2008

Alhamdulillah, Ade' Puasanya Penuh..













Kayak iklan di teve ya? Hehe...soalnya itu yg udah 2 hari kemarin Ibu ucapin ke Ghina. Alhamdulillah udah 2 hari kemarin, Sabtu dan Minggu, ade Ghina puasanya penuh. Padahal Minggu kemarin kita jalan-jalan ke Citos, cari baju deh (walaupun nggak ada istilah baju lebaran, tapi biar Alya dah Ghina semangat puasa aja, jadi kita jalan-jalan), toh emang beli baju mereka kan setahun sekali (kasihan amat ya baju setahun sekali belinya....), tapi Alhamdulillah Ghina tetap kuat puasa. Jalan-jalan gitu kan lumayan capek, mana rewel, pas antri bilang kok lama sih? Dari Matahari kita main di Time Zone. Eyang sama Nenek karena udah ngantuk pulang duluan deh. Ibu temenin mbak Alya dan Ghina main, padahal kepala Ibu udah pusing banget deh.

Selesai main di Time Zone, Ghina tiba-tiba bilang, "Bu, hidung ade mimisan...". Duh..Nak, kasihan sekali deh. Ghina itu emang dari dulu sering mimisan, apalagi kalau kecapekan, kepanasan. Udah biasa dan nggak bikin Ibu panik sih, cuma kasihan aja lihat muka polosnya yang belepotan darah di hidung mungilnya. Ibu bawa keluar Time Zone, kasih Ghina ke Ayah dan Ibu beli tissue dulu, karena kebetulan hari ini Ibu nggak bawa tissue ataupun saputangan. Lupa banget deh!! Padahal biasanya pasti bawa. Selesai beli tissue, kita pulang deh.

Di jalan Ghina tidur di taxi, begitu sampai rumah riang lagi, lupa dengan mimisannya. Padahal masih puasa dan lemas, tapi malah lincah lari-lari sama temannya. Yah..gitulah anak-anak. Semoga kalian selalu sehat ya... Amin ya robbal alamin.

Friday, September 19, 2008

Life Begins at 36 (Keputusan Terbesar & Terberat)

Di pertengahan Ramadhan ini, Ibu memutuskan untuk resign dari perusahaan tempat Ibu bekerja, setelah lebih dari 10 tahun Ibu bekerja dan berkarir di Ciputra. Satu keputusan yg berat dan menyedihkan buat Ibu. Karena disaat Ibu memutuskan untuk berhenti kerja, Direktur Keuangan tempat aku bekerja menawarkan posisi sebagai asisten manager Finance/Keuangan. Suatu kesempatan yang langka di Ciputra, dimana pribumi muslim termasuk karyawan langka disini. Dan itu merupakan suatu kehormatan buat Ibu, karena berarti kerja keras Ibu selama ini diakui oleh perusahaan, bahwa pribumi pun tdk kalah dengan mayoritas karyawan di perusahaan Ibu bekerja.

Tapi hidup itu kan pilihan ya? Ibu harus memilih antara karier atau keluarga? Ibu ingin karir bagus dan dapat materi yang tercukupi atau ingin keluarga yang bahagia lahir dan bathin? Benar-benar pilihan berat, karena Ibu mencapai posisi sekarang pun dengan penuh perjuangan yang sebagian besar adalah kerja bakti. Ibu ingin menunjukkan walaupun Ibu pribumi, sudah berkeluarga dan menjalankan bisnis kue kecil-kecilan tapi di kantor tidak mengganggu prestasi kerja Ibu.

Tapi sekali lagi, hidup ini adalah pilihan, mana yang mau Ibu jalani. Kadang terpikir kalau Ibu nggak bekerja, cukup nggak ya hanya mengandalkan gaji Ayah? Apalagi kebutuhan banyak dan mahal kan? Bukannya nggak percaya dengan Ayah dan nggak percaya dengan rejeki yang datangnya dari Allah SWT. Ibu percaya Allah sudah mengatur rejeki kita sesuai porsinya dan Allah tidak pernah salah memberikan rejeki itu kepada kita. Tinggal bagaimana kita menjemput rejeki itu, dengan cara apa...

Jadi dengan pertimbangan yang matang, penuh airmata setiap doa malam dan sholat, dan demi para malaikat kecil tercinta, hari Senin lalu tanggal 15 September 2008, Ibu mengajukan pengunduran diri dan per tanggal 31 Oktober 2008, insya Allah Ibu resmi melepaskan status Ibu sebagai karyawan PT Ciputra Development Tbk. Dan insya Allah Ibu akan memenuhi panggilan sebagai ibu rumah tangga, yang Ibu tau ini adalah pekerjaan yang terberat. Doakan Ibu ya Cantik, supaya bisa menjalani semua ini.

Dan juga karena beberapa bulan ini pelajaran sekolah mbak Alya mulai mundur, sejak kepulangan Eyang ke Jakarta, dari KL beberapa waktu lalu. Entah karena sering ditinggal eyang bolak-balik atau memang kondisi Alya yang sedang tidak fit atau krn perubahan situasi, entahlah. Dan Ibu tidak hendak menyalahkan siapapun, karena tetap Ibu yang salah, tidak bisa membimbing anak-anak dengan baik, egois, lebih mementingkan diri sendiri dengan sibuk berkarir dan urusan kue, daripada urusan & perasaan anak-anak tercinta. Walaupun Ibu sudah berusaha sebaik mungkin mengatur manajemen waktu, supaya antara karir & keluarga bisa sejalan, tetap ada masanya anak-anak butuh perhatian lebih, jadi dengan berat hati memang keputusan ini yang akhirnya Ibu pilih. Bersyukur Ibu punya Ayang yang selalu menyerahkan keputusan bekerja atau tidak sepenuhnya ditangan Ibu, dan tidak pernah menyalahkan aku atas kegagalan dalam nilai-nilai sekolah Alya dan Ghina. Ayah nggak pernah memaksa Ibu melakukan hal yang tidak Ibu inginkan, jadi semua sudah dipikirkan masak-masak (buah kali hehe...) dari setahun yg lalu.

Tapi mau gimana lagi ya? I have to choose my way... hope this is the right choise. Amin. Mbak Alya dan Ghina, semoga ini jalan yang terbaik yang Ibu pilih, walaupun mungkin ini adalah pilihan terberat. Tapi Ibu percaya, Allah tidak akan memberikan cobaan yang melebihi batas kemampuan kita kan? I love you my Angels, hope this is the best way for us, for this little happy family. Amin.

Alya dan Ghina Libur Panjang

Alhamdulillah, udah masuk hari ke 19 bulan Ramadhan. Inginnya sih Ramadhan jangan pergi, belum banyak yang bisa dilakukan di bulan baik ini, bulan penuh ampunan, bulan penuh rahmat dan karunia-Nya. Tidak bisa mengisinya dengan rutin ngaji tiap pagi dan malam, masih banyak salah, masih banyak dosa. Tapi memang begitu adanya Ramadhan kan? Dalam 1 tahun Allah memberikan kesempatan kepada kita selama 1 bulan untuk berlomba-lomba berbuat segala kebaikan. Kalau kita tidak bisa mengerjakannya, itu adalah kesalahan kita kenapa tidak melakukannya...


Mbak Alya puasa Alhamdulillah lancar, nggak kelihatan lemas. Paling kalo haus dia bilang, "mau mandi ah.." Hehehe...asal nggak minum air keran ya Nak. Ghina..?? Puasa juga, tapi tiap pulang sekolah minta minum, makan enggak, cuma minum. Udah habis 1 gelas, puasa lagi sampai Maghrib. Alhamdulillah, nggak apa-apa Nak, namanya juga belajar puasa kan? Asal ade' tau dulu bagaimana sih puasa itu, menahan lapar dan haus, jadi ade' harus ngerti itu dulu. Untuk umur 5 tahun 10 bulan, Ibu bersyukur ade' Ghina udah mulai puasa. Ya Allah, Ibu bersyukur dikaruniai 2 malaikat kecil yang insya Allah bisa mengerjakan perintah-perintah Mu. Amin.


Dan mulai hari ini, mereka berdua libur sampai tanggal 11 Oktober. 13 Oktober masuk lagi. Belajar yang rajin juga ya Nak, supaya nggak kaget kalau masuk lagi nanti. Besok Ibu musti ambil raport mid semester, bagus nggak ya....? Kalau lihat hasil ulangan mbak Alya sih Ibu nggak yakin, tapi insya Allah nanti kalau Ibu sudah dirumah, Ibu bisa ngejar ketinggalan pelajaran mbak Alya ya... Selamat liburan Cantik, insya Allah lebaran kita ke Garut ya..

Saturday, September 13, 2008

Dilema Ibu Bekerja

Pagi-pagi, habis sahur kok Ibu jadi mellow ya.......

Mikirin Alya dan Ghina. Mbak Alya, belakangan ini nilainya turun banget deh, sampai waktu itu gurunya, Ibu Yuni sms ke Ibu, katanya Alya pelajaran dasar matematika kok belum bisa. Padahal setau Ibu waktu kelas 1 dan 2, walaupun tidak bisa dibilang bagus, tapi cukup. Waktu kelas 1 di raportnya nilai Matematika 8,5. Dan kelas 2 turun jadi 8. Itu kan berarti dia bisa dong matematika, salah-salah dikit wajar kan...?

Tapi kenapa kelas 3 ini kok gurunya bilang dia nggak bisa. Dan puncaknya minggu lalu, hasil ulangan mbak Alya jeles semua. PKN 4, IPS 4, Matematika 5,5, Bahasa Inggris sama IPA 7, Agama 8. Ada 1 lagi yang dapat 4, tapi Ibu lupa apa ya..? Wuaahhh....Ibu stress deh liatnya. Padahal ulangan sebelumnya masih dapat nilai 7 - 8 semua. Ibu jadi merasa nggak berhasil jadi Ibu yang baik buat malaikat kecil Ibu nih.... Hiks...hik... mellow ya pagi-pagi gini....??

Kalau Ghina karena baru kelas 1, dan pelajaran belum terlalu susah Ibu masih percaya. Dan matematika Ghina Alhamdulillah masih bagus. Mungkin karena waktu hamil Ghina dulu Ibu ikut Brevet A + B Pajak di STAN, Bintaro kali ya, jadi matematika dia lancar aja. Soalnya itu kan hitungan semua ya? Tapi kalau hafalan dari dulu Ibu pasti males deh. Dan itu berimbas juga ke mbak Alya dan Ghina.

Mbak Iya udah kelihatan sukanya Sains / IPA, Matematika sedikit suka kalau yang pelajaran Geometri / Bangun. Ghina suka sekali Matematika, tapi yang lain males kalau suruh belajar. Setiap kita suruh belajar, bilangnya, "kok diulang-ulang terus sih?" Udah itu males dia belajar. Ya sudah, Ibu nggak bisa maksa kan? Yang penting mereka menikmati sekolahnya dan nggak malas sekolah.

Beberapa waktu lalu, Ibu ngobrolan sama Ayah soal rencana Ibu mau dirumah aja, mau jadi WAHM (Working at Home Mom), mau ngurusin anak-anak, mau fokus usaha kue (insya Allah), sama kalau ada jalan mau jadi konsultan keuangan aja, jadi terima order tapi kerjainnya di rumah. Anak-anak keurus, kerjaan lancar. Walaupun pendapatan pasti tidak sebesar kalo kerja di kantor kan? Apalagi saat ini dapat tawaran promosi kerjaan jadi Asisten Manager Finance di Ciputra. Pekerjaan yang selalu Ibu impikan. Karena sebagai minoritas pribumi di kantor Ibu, kesempatan untuk masuk ke bagian Finance itu suatu hal yang tidak pernah terjadi selama ini. Dan kalau Ibu dapat tawaran seperti itu, berarti kan itu suatu kesempatan langka dan Ibu dapat karena para atasan Ibu tau kerja keras Ibu. Tau hasil pekerjaan Ibu bisa diandalkan.

Benar-benar dilema kan....? Di satu pihak Ibu sudah sepakat dengan Ayah mau mengajukan resign supaya lebih fokus ke keluarga (anak-anak utamanya...), dan di satu pihak tawaran ini menggiurkan juga. Karena dengan pindah ke Finance, berarti para Direksi (keluarga Ciputra) jadi bisa mengenal Ibu dan tau hasil kerja Ibu secara langsung. Mana pribumi lagi. Wow.. kesempatan emas kan ini...? Hiks...hiks...huuaaa.....jadi nangis nih T_T.... Tapi hidup ini kan pilihan ya? Ibu harus memilih mana yang jadi pilihan Ibu. Keluarga atau karier?? Ya Allah, tolong berikan jalan-MU...

Kayaknya Ibu harus banyak-banyak Tahajud dan Istikharah nih....


Monday, September 08, 2008

Sekolah di bulan Ramadhan

Alya dan Ghina udah masuk sekolah lagi. Alhamdulillah, mereka tetap semangat. Pagi dibangunin sahur langsung bangun, mbak Iya makan sendiri, Ghina masih disuapin Ibu, itupun dengan malas. Tapi tetap sukses makan. Selesai makan, jam 4-an Ibu suruh mereka tidur lagi, supaya nggak ngantuk disekolah. Alhamdulillah lagi nggak repot membangunkan mereka, cukup bilang, "mbak, ade', ayo bangun, mandi.. kan hari ini mulai sekolah" Langung deh mereka bangun dan mandi.

Habis pakai baju lengkap dengan kerudung, mereka nunggu jemputan, biasanya dijemput antara jam 6.10 sampai 6.20, ini sudah jam 6.30 belum dijemput juga. Ternyata masuknya jam 8.00, Ibu nggak memperhatikan. Dijemput jam 6.40. Ibu udah takut ade' nggak kuat puasa. Pulang jam 12.15, agak marah-marah, terus disuruh tidur sama Eyang, mereka ganti baju terus tidur. Bangun pas Ashar, ade Ghina kehausan, nangis minta minum. Ya namanya juga belajar puasa ya de'? Sama Nenek dikasih minum, terus puasa lagi deh. Alhamdulillah, Ghina bisa puasa. Padahal umurnya belum 6 tahun kan? Sayang sebetulnya karena sebentar lagi Maghrib. Nggak apa-apa, Insya Allah tahun depan lebih baik lagi. Amin.

Tapi sejak sekolah di SD Muhammadiyah, mereka berdua tambah pintar dari segi agama, banyak pertanyaan dan pernyataan mereka tentang keagamaan. Mudah-mudahan pilihan Ayah dan Ibu menyekolahkan kalian di sekolah Islam tidak salah ya Nak. Seperti omongan mereka soal puasa, kata bu guru puasa itu nggak boleh ini, nggak boleh itu. Termasuk pertanyaan mereka soal kenapa sih ada puasa, kenapa harus puasa. Kalau Ibu nggak rajin-rajin baca, repot juga jawabin pertanyaan mereka. Karena Ghina membutuhkan jawaban masuk akal kalo tanya sesuatu, tidak mau asal. Pernah mereka tanya, kenapa Ibu nggak sholat. Kata nenek, Ibu pakai pampers. Ghina bilang,"copot aja pampersnya, terus Ibu sholat..". Nggak sampai disitu, mereka tanya kenapa sih pakai pampers, begitu nenek atau Eyang bilang kerena ada darahnya, namanya mens, mereka mengejar dengan pertanyaaan apa itu mens, kenapa mens. Anak cowok mens juga nggak? (Wuahhh....apa nggak pusing tuh jawabnya. Untung Ibu nggak sampai pingsan). Tapi tetap Ibu jawab sebenarnya cuma memilih kalimat yang sesuai jalan pikiran anak-anak mereka. Begitu puas dengan jawaban Ibu, mereka bilang, ade kapan bu mensnya... mbak Iya kapan..? Hahaha....anak-anak, lucu banget deh pertanyaannya, ya Ibu nggak tau kan..? Terus kata Ghina, enak dong jadi anak cowok nggak pakai mens...(pingsan deh Ibu..)

Ya, semoga kalian tetap semangat belajar dan puasa ya anak-anak cantik, tetap ceria....



Saturday, September 06, 2008

Sudah Hari ke 6 Ramadhan

Alhamdulillah, hari ini udah masuk hari ke 6 bulan Ramadhan. Alya hari pertama batal puasa, karena nangis terus sam Eyang dikasih minum deh. Padahal sayang, udah jam 2. Ibu nasehatin macem2, soal puasa, soal kenapa kita wajib puasa. Sampai dia tanya kenapa sih kita harus puasa, padahal agama lain enggak puasa. Ibu harus pintar jawab kan? Ibu jelasin dengan bahasa yang dimengerti sama Alya. Dan Ibu jelasin juga kenapa Ibu pengen mbak Alya rajin puasa, karena dengan rajin puasa dan terutama sholat bisa menghindari mbak Alya dari segala godaan syeitan danjadi orang yang kuat iman. Pokoknya dengan bahasa yang mudah dimengerti deh.

Alhamdulillah lagi, besoknya mbak Alya puasanya full 1 hari penuh, sampai hari ini. Dan Ghina..., nggak kalah pintarnya lho.. Ghina bisa puasa juga, biarpun pakai minum 1 kali pas siang, tapi lanjutin lagi puasanya. Hebat kan anak-anak Ibu...?? Ibu cuma pengen Alya dan Ghina jadi anak-anak sholehah yang punya dasar agama dan iman yang kuat. Karena perempuan itu harus kuat imannya kan..?

Jadi sampai hari ini puasa tetap lancar, tarawih juga lancar. Alya dan Ghina semangat sekali pergi ke Masjid untuk tarawih. Selalu semangat ya Nak, termasuk juga sholat wajibnya. I'm proud of you my Angels...

Sunday, August 31, 2008

Marhaban Ya Ramadhan

Insya Allah tanggal 1 September besok, semua umat Islam akan menjalankan ibadah puasa. Mohon maaf lahir dan bathin, semoga puasa kita barokah dan amal ibadah kita selama bulan penuh ampunan dan rahmat Allah SWT ini bisa diterima oleh-Nya. Amin ya robbal alamin.

Nggak terasa ya waktu cepat berlalu, sepertinya belum lama para malaikat kecil Ibu berlari-lari ke Mesjid komplek buat Tarawih, sekarang sudah datang lagi Ramadhan. Terima kasih ya Allah, kami masih bisa menikmati Ramadhan ini lagi. Semoga kami bisa mengisinya dengan baik. Amin

Dan mulai malam ini, Alya dan Ghina mulai sibuk Tarawih deh. Siapin mukena dan sajadah dalam tasnya, nggak lupa bawa air minum. Semoga kalian akan seterusnya bersemangat seperti ini ya Nak, dalam menghadapi bulan Ramadhan yang akan datang. I love you my Angels..

Agustus Penuh Rahmat dan Berkah

Bulan Agustus ini, di rumah Pondok Cabe banyak yang ulang tahun. Tanggal 5 Ayah, tanggal 8 Eyang, tanggal 13 Nenek dan tanggal 24 Ibu. Alhamdulillah. Semoga diberi umur yang barokah, diberi kemudahan dalam menjalankan ibadah dan amanah Allah SWT, semoga diberi rejeki yang bermanfaat. Amin ya robbal alamin.

Dan buat Ibu, Alhamdulillah juga bulan ini banyak pesanan, selain yang dibuat untuk ultah sendiri. Terima kasih ya Allah atas semua rahmat-Mu. Ampuni semua kesalahan kami baik yang kami sengaja maupun yang tidak kami sengaja. Amin.

Ghina Ompong













Alhamdulillah, ternyata anak Ibu yang satu ini udah mulai besar. Tanggal 16 Agustus kemarin gigi susu bawahnya mulai ompong. Itu tandanya sudah mulai besar ya Cantik, nggak boleh nangis lagi. Tambah besar, tambah pintar baik pikiran dan omongannya.

Beberapa waktu lalu, Ghina mengungkapkan keinginannya supaya Ibu dirumah aja.

Katanya, "Ibu dikantor kerjaannya banyak ya?"

"Iya, sayang.."

"Kapan sih kerjaan Ibu selesai? Emang Ibu nggak boleh selesai sama bosnya ya?"

"Kerjaan Ibu di kantor ya nggak selesai-selesai, de'.. Seperti ade' sekolah, kan makin lama makin banyak yang ade' pelajarin. Dari TK, SD. Mulai kelas 1, naik kelas 2, seterusnya de'..."

"Yaa...Ibu.., selesaiin dong kerjaan Ibu"

"Emang kenapa sih?"

"Ade pengen Ibu dirumah aja, nggak usah ke kantor lagi. Makanya Ibu musti rajin kerja, cepatan selesaiin kerjaan ibu terus dirumah aja temenin ade'..."

Duuhh...Nak, miris hati Ibu denger permintaan kamu ini, seandainya Ibu bisa melaksanakan permintaanmu. Kadang buat Ibu itu dilema, disaat Ibu sudah menjalankan pekerjaan Ibu selama ini, memberikan yang terbaik buat perusahaan tempat Ibu bekerja, sampai akhirnya dipromosikan untuk pindah bagian, itu benar-benar suatu hasil yang cukup memuaskan buat Ibu. Sayang untuk meninggalkannya... Tapi cinta Ibu ke kalian juga begitu besar, Ibu ingin bisa mengurus kalian, membimbing kalian, memberikan semua perhatian Ibu hanya untuk kalian, menjadikan kalian anak-anak yang sholehah. Amin.

Semoga Ibu bisa memberikan yang terbaik buat kalian ya Malaikat Kecilku.. Tapi semua itu perlu pertimbangan yang benar-benar matang dan terencana kan? Semoga Allah SWT memberikan jawaban atas semua pertanyaan Ibu. Amin ya robbal alamin.

Monday, August 18, 2008

17 Agustus di Komplek











Acara 17 Agustus di sekolah Alya sama Ghina kan Sabtu kemarin, kalau di komplek kita hari Minggu 17 Agustus, ada lomba anak-anak. Alya ikut lomba memindahkan koran, Ghina ikutan lomba kelereng di sendok. Mereka nggak menang, yang penting kan kebersamaan sama teman-teman. Kalah menang itu biasa dalam pertandingan. Yang penting tetap semangat ya mbak, ade'... Buat Ibu, you're the best!






















Seru juga acaranya, Ghina bolak-balik aja ke rumah, kalo mbak Alya hari ini lebaran! Kenapa? Karena hari ini banyak kue-kue dan permen, jadinya lebaran duluan deh. Hati-hati sakit gigi ya Cantik...













Anaknya lomba makan kerupuk, ibunya juga nggak mau kalah hehe....

Saturday, August 16, 2008

17 Agustus di Sekolah Alya dan Ghina

























Karena hari kemerdekaan RI jatuh hari Minggu, Sabtu ini Alya dan Ghina ada acara di sekolahnya. Karnaval antar kelas, sama perlombaan macem-macem. Mulai dari kelereng estafet, lempar bola, joget balon, memasukkan pensil ke dalam botol, dan lain-lain deh Ibu lupa. Karena Ghina pakai baju daerah, jadi nggak mau pakai jemputan, Ayah dan Ibu terpaksa anterin pagi-pagi. Seru juga lihat anak-anak pakai baju daerah, baju macem-macem deh buat karnaval... Yang seru waktu sekumpulan balon diterbangin, anak-anak perhatiannya jadi terfokus ke balon yang terbang ke angkasa, bukan ke guru-guru yang ada didepan (^_^)...



T










Tapi ada yang nangis deh, karena nggak lihat Ibu ada di kelasnya hehe.... Ya Ibu kan foto-foto sama lihat mbak Alya dulu. Nggak apa-apa ya Ghina, lain kali lebih berani lagi. Amin














Seru lihat anak-anak semangat merayakan hari Kemerdekaan Indonesia ke 63 ini. Semoga semangat kebangsaan di hati anak-anak Indonesia bisa terjaga, dan yang penting semangat kebersamaan sebagai kesatuan dari bangsa Indonesia. Amin. Selanjutnya.... Merdeka!

Sunday, August 10, 2008

Ulang Tahun Eyang










Tanggal 8-8-08 Eyang ulang tahun, kita rencana ngumpul di rumah Pondok Cabe tanggal 9-8-08, Sabtunya. Karena Minggu, om Dimas sekeluarga udah mau balik lagi ke KL, Malaysia.

Paginya Eyang dianter Abi periksa ke RSPI dulu, Ibu sama Nenek sibuk didapur. Buat kue brownies kukus sama Tiramisu. Padahal musti ke sekolah Alya dan Ghina dulu, urusan bayaran sekolah. Jadi bener-bener capek, dan kayaknya waktu kok cepet banget. Nenek buat nasi kuning dan teman-temannya. Tiramisu selesai, taruh freezer, siap-siap ke sekolah.

Pulang dari sekolah mbak Alya dan Ghina, Ibu lanjutin buat brownies kukus, rencana mau dihias pakai fondant, tapi kok gak sempet, udah keburu pada dateng. Tante Indah bawa Tom Yang yang enak banget. Sekarang udah pinter masak nih tante satu ini hehe.... Hebat deh.


Sayang Umi, kakak Hafiyan sama teteh Hana nggak bisa dateng. Rame seru, makanan habis, tiramisu habis. Alhamdulillah. Oh iya ada Tante Ani sama om Kai dateng. Tambah rame deh.

"Selamat ulang tahun Eyang, semoga sehat selalu, dan bisa nungguin cucu-cucu Eyang. Amin." We love you!!

Psstt....maaf ya fotonya tiramisu, soalnya foto2 yang dirumah waktu itu Ayah lupa disimpan dimana. Sayang ya...?

Keinginan Ghina

Sejak Ghina sekolah, tiap pagi pasti nangis. Pengennya Ibu nungguin dia berangkat dulu baru Ibu ke kantor. Tapi kan Ibu pasti telat sampai kantor, terus ongkosnya untuk sekali jalan ke kantor minimal 20ribu, bisa tekor dong kalo tiap hari berangkat sendiri...

Maunya Ghina, Ibu dirumah aja. Katanya, "Ibu kenapa sih kerja terus? Emang kerjaan Ibu banyak ya? Terus kerjaan ibu kapan selesainya? Ibu libur aja yang panjang, terus kalau ditanya bosnya bilang aja Ibu lagi sakit" Ibu jawab,"jangan bilang sakit dong sayang, nanti kalo beneran kan kasihan Ibunya. Kerjaan ibu banyak, jadi harus diselesaiin. Biar Ibu bisa punya uang buat kalian. Makanya Ibu musti berangkat kerja bareng Ayah, kalau Ibu sampai kantor telat pulangnya juga harus telat. Ade mau Ibu pulang malem..?" Ghina jawab,"Nggak mau, Ibu harus pulang jam 7 (malem maksudnya). Ya udah Ibu selesaiin kerjaan Ibu ya, nanti kalo udah selesai Ibunya dirumah aja, nggak usah ke kantor lagi. Ya bu...?"

Duuhh....jadi miris deh hati ini, Nak. Ibu jadi sedih...pengen dirumah nungguin kalian tapi apa daya Ibu? Masih ada yang musti dikerjain dan dikejar sama Ibu. Apalagi kalo bukan materi? Ibu kan pengen walaupun udah nggak kerja tapi tetap punya tabungan buat kalian. Bukannya nggak percaya sama rejeki yang datang dari Allah SWT. Makanya Ghina masih kecil gitu suka bilang "Ade nggak mau jajan, mau nabung aja buat beli mobil sama rumah tingkat". Amin... Terima kasih doanya ya Nak, semoga semua keinginan Ghina bisa terkabul. Ibu bisa dirumah aja nemenin mbak Alya dan Ghina, bisa punya kendaraan sendiri, bisa punya rumah tingkat. Amin ya robbal alamin. Tapi yang pasti, ibu pengen bisa dirumah aja menemani kalian berdua, pengen juga sambil usaha kue. Sedih kalau dengar tangisan Ghina yang minta Ibu dirumah aja. Semoga Allah mengabulkan semua permohonan kita ya. I love you my angels.....

Jalan-jalan ke Pondok Indah










Tanggal 30 Juli, om Dimas bilang mau ngajak ketemuan di Pondok Indah. Padahal hari itu Ibu musti kopdar NCC Pamulang di Vila Inti. Tapi demi menyenangkan Eyang, ya udah Ibu datang sebentar ke acara itu, terus pulang jam 12 kurang. Bukannya nggak mau ngumpul-ngumpul sesama warga NCC Pamulang, tapi ada acara yang lebih penting hehe....














Kita ke PIM 2 dulu, ceritanya mau makan disana tapi penuh banget. Akhirnya kita ke PIM 1, mau makan bakmi GM tapi penuh, ya udah kita ke tempat lain. Makan disana, ngobrol-ngobrol ngelepas kangen. Biasanya kan kalo di Cirendeu, pas Ibu sama Ayah pulang kantor kita sering mampir sekedar melihat si kembar, Eyang, om Dimas dan tante Iin. Sekarang kan nggak mungkin sering-sering ketemu kalau nggak Ibu yang nganterin atau jemput Eyang ke KL. Atau pas om Dimas liburan jadi bisa ketemuan.


























Selesai makan, Alya sama Ghina ngajak main ke Time Zone. habis Rp. 70.000 berdua. Capek main kita pulang deh. Kan besok musti sekolah lagi dan Ayah Ibu juga musti ngantor.

Eyang Pulang dari KL

Hari Minggu tanggal 20 Juli, Eyang pulang ke Jakarta sama om Dimas sekeluarga. Om Dimas, tante Iin, Kira dan Ziya liburan ke Jakarta 3 minggu. Asyik....kangen nih sama mereka semua. Pulangnya dijemput sama tante Nila dan om Bambang ke Pondok Cabe. Ternyata Kira dan Ziya udah besar banget deh....

Eyang kelihatan lemas, nggak bersemangat. Tapi tetap punya keinginan besar untuk kuat. Cuma kita udah pinya kesepakatan bahwa Eyang nggak boleh lagi pergi kemana-mana sendiri. Daripada ada apa-apa di jalan, jadi setiap Eyang pergi harus kita dampingi, kalau Ibu nggak bisa ya Nenek yang harus temanin. Karena waktu disana kan Eyang pingsan di KLCC, dibawa ke kliniknya, di check up lagi ke Gleneagles. Makanya kita takut kalo sampai Eyang stroke, jangan sampai deh ya Yang.

Semoga sehat selalu ya Eyang, kita melakukan semua ini karena kita sayang sama Eyang, nggak mau ada apa-apa sama Eyang. Amin.

Abim Ulang Tahun

'Met ultah ya Abimael, semoga jadi anak sholeh, sehat selalu, berbakti pada mama dan papa. Amin. Semoga apa yang mama papa cita=citaklan pada diri Abim bisa tercapai ya. Amin ya robbal alamin.

Ultahnya sebenernya tanggal 17 Juli 2008m tapi dirayain tanggal 19 Juli-nya. Mama Abim, tante Mirna pesan cake Naruto buat Abim, karena Abim suka banget sama Naruto. Ibu buatin cake Naruto, nggak lupa beli tas Naruto, boneka Naruto. Abim senang banget ngeliatnya. Jadi dari pagi, Sabtunya Ibu udah sibuk buat cakenya, padahal harus jemput para malaikat kecil. Ya udah gedubrakan sendiri deh. Tapi foto-foto acara ultahnya kehapus sama Ayah dari kamera, makanya nggak bisa update acara ultahnya. Ada badut dan Barney, Alya dan Ghina takut. Padahal udah tau isinya orang, tetep aja.........

Sebelum berangkat ke rumah Abim, disms om Dimas kalau Eyang pingsan. Wuuaahhh.... kagetnya. Langsung telpon om Dimas, tanya ada apa. Katanya habis jalan-jalan di KLCC, habis itu makan siang, nah habis itu Eyang kayak yang mau jatuh. Kita panik, tapi nggak bisa ngapa-ngapain kan? Cuma berdoa aja semoga Eyang nggak papa, karena besoknya mau pulang ke Jakarta sama om Dimas sekeluarga.

Kita nginep di rumah Abim, karena besoknya om Heru janji mau ajak anak-anak ke Eldorado, berenang. Dari sana kita langsung pulang, siap-siap Eyang mau pulang sekalian buat pesanan coklat stik pesanan teman Ibu.

Tuesday, July 22, 2008

Ghina masuk SD













Alhamdulillah tanggal 14 Juli ini Ghina udah masuk SD, sudah besar anak Ibu ini. Nggak terasa waktu berlalu cepat, sekarang Ghina udah masuk SD. Semoga jadi anak sholehah, taat beribadah, kuat iman dan pandai ya Nak. Semoga nanti bisa tercapai apa yang kamu cita-citakan. Ibu dan Ayah hanya bisa membimbing kalian dijalan Allah, jalan yang benar. Amin.

Ibu jadi cuti 3 hari sampai tanggal 16 Juli, anterin Ghina. Hari pertama, ternyata dia nangis juga masuk kelas, gurunya bu Aisah. Kata orang tua murid yang lain sih bu Aisah guru yang ngemong ke anak, perhatian dan baik. Semoga Ghina ditangan guru yang tepat ya...














Hari kedua, Ibu tunggu dipintu samping seperti biasa ternyata karena macet jalanan masuknya mereke turun di pintu depan. Ghina karena nggak lihat Ibu di pintu depan, nangis nggak mau masuk kelas. Mbak Alya teriak ke bu Aisah, "bu Aisah..ini Ghinanya nggak mau masuk..!!" Hehe...kamu tambah dewasa mbak, Ibu titip Ghina disekolah ya? Waktu dulu Alya masuk SD Ibu sudah berani ninggalin dia pas hari kedua, sudah percaya. Karena dia begitu mandiri, walaupun pendiam tapi dia mandiri, apa-apa sudah bisa sendiri. Kayak waktu pulang sekolah ketinggalan jemputan pak Bambang karena pak Bambang pikir dia dijemput Ibu, mbak Alya ke Tata Usaha lapor kalo ketinggalan jemputan. Akhirnya dianterin pulang sama petugas TU-nya, pak Yono. Walaupun diam tapi dia mandiri dan pintar. Sedangkan Ghina lebih manja dan penakut. Mungkin karena selama TK selalu ditemanin Nenek, apa-apa diturutin jadi dia agak penakut. Soal manja sih sebetulnya sama. Kalu mbak Alya lebih manja sama Eyang, kalo Ghina lebih manja ke Ibu.

Kalo Ibu ada dirumah jangan ditanya deh...apa-apa maunya sama Ibu. Dari mandi, ambil minum, makan, pakai baju, ambilin barang-barang dia. Nggak boleh liat Ibu diem deh hehe...

Tapi itulah mereka, mereka selalu istimewa dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dan Ibu tidak mau membandingkan mereka. Semoga Ibu selalu bisa berlaku adil terhadap kalian ya. Amin. Insya Allah.

Maaf fotonya gak jelas, karena diambil pakai kamera handphone Ibu yang cuma pakai Sony Ericsson K610i, 2.0MP, jadi rada blur. Soalnya om Heru lupa turunin kamera dari mobilnya, parkir dimana aja lupa hehe....

Liburan ke Taman Safari, Cisarua










Tanggal 5 Juli kita rencana ke Taman Safari, tapi pas pagi dapat kabar kalo tetangga sebelah rumah meninggal dunia. Inna lillahi wa inna illaihi rojiun. Al-Fatihah buat beliau. Tapi karena kita udah pesan mobil(maklum kita belum punya mobil kan hehe...) buat ke Taman Safari, jadi dengan sangat menyesal kita terpaksa pergi. Maafkan kami sekeluarga ya. Sabtu minggu lalu kami sekeluarga sempat nengok ke RS Puri Cinere dan kelihatan sudah lebih baik, tapi kalau Allah sudah berkehendak ya kita nggak bisa menolak kan?
































Dari rumah jam 7.20. Macet di tol yang mau ke Ciawi. Kita motong jalan uang kearah Jonggol, lewat jalan tikus. Sampai Taman Safari jam 10.30, langsung keliling lihat binatang2-nya. Ternyata macet juga, karena banyak yang liburan dan pergi kesana. Setiap lihat binatang pada berhenti, foto-foto, jadi lama. Mbak Alya takut kasih makan binatang, dan Ghina malah nggak takut hehe.... Ada-ada aja mbak...











Dari situ kita sampai ke tempat rekreasi jam 13.40. Naik kereta gantung, bayar Rp. 30.000/orang. Pada teriak ketakutan hehe...tapi pada nagih lagi. Nanti-nanti lagi ya Nak, kalo bolak-balik kan uang Ibu habis nanti....maaf ya..? Terus kita makan siang, jalan ke dalam lihat wahana yang kayak Dufan, tapi mereka nggak mau naik, cuma mau makan es krim aja.. Terus naik kereta yang muter ke semua tempat di dalam tempat rekreasi, ternyata hampir 1 jam-an. Wuaahhh...lama banget deh, sampai capek, bete. Terus kita putuskan pulang aja deh, sekitar jam 16-an. Gak taunya ditutup jalan yang mau turun ke puncak. Sampai jam 17 baru dibuka dan lumayan lancar. Sampai depan Aneka Buana, Cirendeu jam 19-an, terus nggak bergerak, muacceeettt total deh. Anak-anak minta beliin ayam KFC, kita mampir sebentar. Sampai rumah jam 21-an lewat. Istirahat, mandi, anak-anak makan dulu.












Ayah sama Ibu ke rumah alm.pak Iwan dulu, ikut berbela sungkawa, kasihan Wulan, anaknya, pingsan terus. Mudah2an kuat ya...


Hari ini bener-bener capek tapi insya Allah berkesan buat Alya dan Ghina. Amin.