Saturday, June 04, 2011

Mpok Nomor Satu

Selama 2 tahun lebih jadi ibu rt, Ibu belum pernah pakai asisten/mbak/mpok sebetulnya. Waktu itu aja pas mau puasa, ada yang minta tolong, "bu, mau puasa tolongin saya ya...?" Ya udah daripada Ibu juga lemes pas puasa dan harus siapin menu berbuka, ya Ibu terima. Tapi ternyata kerjanya kurang oke, nyetrika seragam anak-anak dan baju kerja Ayahnya kurang rapi, sampai Ibu harus mengulang lagi nyetrika. Kan jadi gak hemat listrik & waktu dong.... Habis lebaran, Ibu tidak pakai lagi deh.

Nggak lama dapet lagi, tapi kalau dateng ke rumah udah sore jam 3, kadang jam5 sore. Bete kan..? Jam segitu Ibu kan lagi istirahat sama anak-anak. Ibu harus siapin makan malam. Padahal janjinya jam 1 - 2 datengnya.... Cuma bertahan 1 bulan, kebetulan juga dia ijin pulang, jadi Ibu nggak pakai lagi waktu dia balik lagi. Huuuuhhhhhh.............

Nah bulan lalu, karena Eyang liat tumpukan setrikaan banyak, hampir setiap saat bilang, "mbok kamu cari orang aja buat nyetrika...". Ibu sih males karena pasti bakal ribet lagi. Dan 1 lagi, kadang Ibu kesel juga sih sama sifat Ibu yang sok perfeksionis, yang kadang mungkin bikin orang lain pusing atau kesel, apalagi Eyang hehehe... Maaf ya???

Ibu punya kebiasaan kalau menjemur baju itu harus sejajar semua, maksudnya, Ibu kalo ngegantung baju kan pakai gantungan baju plastik itu, jadi baju dibalik dan bagian depannya harus menghadap ke kiri semua, dan gantungannya jangan ada yang ujung bulatnya menghadap depan, ada yang menghadap belakang. Harus sejajar seperti kalau orang jualan baju yang digantung itu lho, semua menghadap ke arah yang sama kan...? Mudah-mudahan mengerti ya? Begitu juga kalau menyetrika seragam anak-anak dan baju dan celana kerja Ayah, harus sejajar semua, Jadi masuk lemari itu rapi, jangan ada baju yang menghadap kiri, ada yang menghadap kanan. Buat Ibu itu seni kerapihan, rasanya kalau ada yang menyetrika/menjemur tidak seperti itu, tangan Ibu gatal untuk membalikkan sesuai posisinya ^_^. Buat orang lain mungkin repot amat sih, sama aja kan? Yang penting udah disetrika, yang penting dijemur. Hohoho....but not for me.... Buat Ibu menjadikan lemari nggak rapi. Mau cari baju harus bolak balik, ada depan ada belakang, pusing..... Jemur baju juga gitu, aneh aja buat Ibu kalau ada yang menghadap kanan dan kiri.

Nah, kadang kalau Eyang bantuin jemur juga gitu, pasti terbalik-balik. Ibu sih nggak bilang jemur baju harus gini, harus gitu. Tapi nanti tangan Ibu yang gak bisa diam, gatal untuk ngerubah. Walaupun udah berusaha cuek, sama aja kan yang penting kering, tapi tetap aja tangan ini nggak bisa diam hahahaha..... Jadi Ibu rubah lagi semua deh. Kadang Eyang suka ngomong sama yang lain katanya aku jemur baju gak laku.... Maaf ya, Yang... habis gimana ya? That's me... susah ngerubah ini, makanya Ayah udah tau semua sifat Ibu dan mendiamkan saja. Cuma terkadang bilang, ya tiap orang itu kan nggak sama seperti kamu, kalau kamu menuntut orang seperti itu ya susah, bu.... Betul Ayah, tapi I'm trying to understand sometimes kok hehehehe.....

Bulan lalu pas Eyang disini, karena diomongin terus sama Eyang ya Ibu curhat ama bude Sri dan menawarkan untuk nyetrika, habisin semua bayar 50 atau 60 ribu. Tertarik juga, sambil mengiyakan. Dan hasil setrikaannya lumayan memuaskan, rapi, tapi....belum waktunya bayaran sering sekali pinjam uang, 50 ribu, 100 ribu. Belum lagi jarang masuk, katanya anaknya sakit, dianya yang kecapekan. Terus berani minta makan, minum dll deh. Capek deh....

Akhirnya kesel cerita juga ke Ayah, kata Ayah kalo gitu udah aja gak usah dipakai lagi, nanti kalau bulan puasa lebih repot deh, dikit-dikit minta uang. Dan tiba-tiba mbak Alya, yang lagi main komputer, bilang,"ya udah Bu, balik pakai aja mpok yang dulu.." Ibu bilang yang mana..... Kata ade Ghina. "Iya bu... mpok yang dulu, yang bagus nyetrikanya...." Ibu sama Ayah liat-liatan pasang muka bingung. Dan mbak Alya bilang lagi,"itu lho Bu.. mpok yang paling bagus, paling hebat sedunia. mpok yang kerjanya nomor satu deh....". Kata Ghina,"iya Bu...mpok yang bisa semuanya itu lho, bisa masak enak, nyetrika rapi, rajin bersih-bersih. Pokoknya hebat deh.." Langsung aja mata Ibu melotot sambil nahan ketawa, maksud kalian Ibu...??? Hahahaha mereka tertawa, kata mereka Ibu kan mpok nomor satu, jadi nggak usah pakai mpok, Ibu aja yang kerjain. Dan Ayah juga mengiyakan. Hahahahaha..... you are so funny kiddos. Dasar anak-anak pintar.

Terima kasih ya untuk pujian kalian, dukungan kalian bikin Ibu semakin semangat menjalani hidup demi kalian. Biarpun capek tapi kalau sudah dengar tawa canda kalian bertiga, dunia rasanya bersinar indah, hati Ibu rasanya senaaaaannnggggg luar biasa..!!!! Terima kasih ya Ayah, mbak Alya dan Ghina....you're so great, so amazing. I love you all, honey..

Sampai sekarang Ibu masih suka tertawa & senyum-senyum sendiri kalau ingat omongan mabk Alya soal mpok nomor satu ^_^....

Wednesday, June 01, 2011

Minggu Yang Menegangkan...

Hiiiii...judulnya serem amat ^_^. Sebetulnya bingung mau kasih judul apa hehehe....

Mulai Senin kemarin, tiap malam Ibu jadi ibu guru buat para Malaikat Kecil. Terutama waktu pelajaran Matematika sama bahasa Inggris. Pelajaran Matematika kelas 3 dan 5 memang susah sekali untuk ukuran mereka, tapi dengan sabar Ibu ajarin sampai mereka ngerti, walaupun sampai jam 11 malam, buat Ibu asal mereka bisa dengan senang hati Ibu jalanin.

Seperti semalam, mbak Alya belajar bahasa Inggris sampai jam 11 malam. Maaf ya Nak..., Ibu cuma ingin kamu pintar bahasa Inggrisnya. Belum lagi nanti bahasa Arab, IPA, IPS. Ibu dulu kepengen sekali bisa les seperti teman-teman Ibu, tapi Ibu nggak berani minta uang sama Eyang kalian, jadi Ibu memilih pinjam buku entah novel atau sejarah dengan bahasa Inggris, dan dengan berbekal kamus bahasa Inggris punya alm. Eyang Kakung kalian, Ibu baca buku-buku itu. Setiap ada kata yang Ibu tidak mengerti lihat di kamus bahasa Inggris itu, mana masih pakai ejaan lama lagi hehehe... Tapi Ibu tetap semangat. Dalam hari Ibu, Ibu pengen bisa pintar bahasa Inggris seperti teman-teman Ibu yang les. Alhamdulillah mulai SMP, Ibu selalu dapat kepercayaan dari guru bahasa Inggris Ibu untuk membantu teman-teman yang lain atau kalau beliau tidak masuk pasti menitipkan catatan ke Ibu.

Hasil belajar bahasa Inggris otodidak Ibu terpakai waktu kuliah, dengan buku Akuntansi keluaran luar negeri, dengan bahasa Inggris dan buku yang tebal, Alhamdulillah Ibu bisa mengerti semuanya, malahan banyak teman-teman Ibu yang sering nanya hehehe.... Padahal Ibu kuliah sambil kerja juga. Waktu pertama kali kerja di kawasan Sudirman (pernah kerja tapi di daerah Manggarai dan Pondok Indah), Ibu diterima kerja jadi Sekretaris di perusahaan Jepang, udah pasti kan...? Dengan bos orang Jepang, yang bahasa Inggrisnya kurang begitu baik dan logat Jepang yang kental, membuat Ibu harus mendengarkan bos Ibu dengan baik supaya tidak salah mengerti ^_^. Belum lagi kalau ada berita di koran K****s, mereka minta Ibu terjemahkan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Benar-benar pengalaman yang mengasyikkan......

Waaaaa...jadi cerita masa lalu deh hehehe... Nggak apa-apa ya Nak, siapa tau kalau kalian baca ini nantinya bisa jadi pelajaran buat kalian, jangan gampang menyerah dan putus asa. Seperti cerita Ayah kalian waktu kecil. Waktu kuliah pun Ayah kalian terbiasa cari uang sendiri untuk biaya kuliah, dengan mencukur rambut orang di salon saudara Ayah, kadang sampai malam, Ayah kalian tidak malu, yang penting tidak merepotkan orang tua. That's why I'm very proud of your father, honey.....

Karena itu Ibu dan Ayah bertekad, kami harus memberikan kalian yang terbaik terutama sekolah. Tidak apa-apa Ayah bekerja keras, yang penting kami bisa mengumpulkan uang untuk sekolah kalian nantinya. Ayah dan Ibu tidak mau kalian seperti kami, mau sekolah saja susah, kalian harus sekolah yang semangat ya, Nak....

Pokoknya Ibu bangga dengan Ayah kalian, Ibu bangga dengan mbak Alya dan Ghina. Tetap semangat bekerja dan belajar ya...? Tidak apa-apa Ibu capek di rumah mengerjakan kerjaan rumah dan mengajari mbak Alya & Ghina, semua Ibu lakukan dengan ikhlas karena Allah. Asalkan kalian semangat, doakan Ibu tetap sehat dan kuat ya... Amin ya robbal alamin.