Monday, September 08, 2008

Sekolah di bulan Ramadhan

Alya dan Ghina udah masuk sekolah lagi. Alhamdulillah, mereka tetap semangat. Pagi dibangunin sahur langsung bangun, mbak Iya makan sendiri, Ghina masih disuapin Ibu, itupun dengan malas. Tapi tetap sukses makan. Selesai makan, jam 4-an Ibu suruh mereka tidur lagi, supaya nggak ngantuk disekolah. Alhamdulillah lagi nggak repot membangunkan mereka, cukup bilang, "mbak, ade', ayo bangun, mandi.. kan hari ini mulai sekolah" Langung deh mereka bangun dan mandi.

Habis pakai baju lengkap dengan kerudung, mereka nunggu jemputan, biasanya dijemput antara jam 6.10 sampai 6.20, ini sudah jam 6.30 belum dijemput juga. Ternyata masuknya jam 8.00, Ibu nggak memperhatikan. Dijemput jam 6.40. Ibu udah takut ade' nggak kuat puasa. Pulang jam 12.15, agak marah-marah, terus disuruh tidur sama Eyang, mereka ganti baju terus tidur. Bangun pas Ashar, ade Ghina kehausan, nangis minta minum. Ya namanya juga belajar puasa ya de'? Sama Nenek dikasih minum, terus puasa lagi deh. Alhamdulillah, Ghina bisa puasa. Padahal umurnya belum 6 tahun kan? Sayang sebetulnya karena sebentar lagi Maghrib. Nggak apa-apa, Insya Allah tahun depan lebih baik lagi. Amin.

Tapi sejak sekolah di SD Muhammadiyah, mereka berdua tambah pintar dari segi agama, banyak pertanyaan dan pernyataan mereka tentang keagamaan. Mudah-mudahan pilihan Ayah dan Ibu menyekolahkan kalian di sekolah Islam tidak salah ya Nak. Seperti omongan mereka soal puasa, kata bu guru puasa itu nggak boleh ini, nggak boleh itu. Termasuk pertanyaan mereka soal kenapa sih ada puasa, kenapa harus puasa. Kalau Ibu nggak rajin-rajin baca, repot juga jawabin pertanyaan mereka. Karena Ghina membutuhkan jawaban masuk akal kalo tanya sesuatu, tidak mau asal. Pernah mereka tanya, kenapa Ibu nggak sholat. Kata nenek, Ibu pakai pampers. Ghina bilang,"copot aja pampersnya, terus Ibu sholat..". Nggak sampai disitu, mereka tanya kenapa sih pakai pampers, begitu nenek atau Eyang bilang kerena ada darahnya, namanya mens, mereka mengejar dengan pertanyaaan apa itu mens, kenapa mens. Anak cowok mens juga nggak? (Wuahhh....apa nggak pusing tuh jawabnya. Untung Ibu nggak sampai pingsan). Tapi tetap Ibu jawab sebenarnya cuma memilih kalimat yang sesuai jalan pikiran anak-anak mereka. Begitu puas dengan jawaban Ibu, mereka bilang, ade kapan bu mensnya... mbak Iya kapan..? Hahaha....anak-anak, lucu banget deh pertanyaannya, ya Ibu nggak tau kan..? Terus kata Ghina, enak dong jadi anak cowok nggak pakai mens...(pingsan deh Ibu..)

Ya, semoga kalian tetap semangat belajar dan puasa ya anak-anak cantik, tetap ceria....



No comments: