Friday, July 22, 2011

Suka Duka Menjadi Istri Seorang Fotografer (belum Profesional ^_^)

Judulnya kepanjangan ya? Hehe gak apa-apa... Sebetulnya ini cuma curahan hati aja, nggak bermaksud untuk sombong atau merendahkan siapapun...........

Selama ini Ibu selalu mendukung apapun yang dilakukan Ayah kalian, anak-anakku.. Apapun itu, asal positif & membahagiakan keluarga, Ibu akan mendukung apapun itu. Termasuk pilihan Ayah waktu sekitar tahun 2005, ingin ikut kursus fotografi. Walaupun jadinya pada saat kursus, Ibu harus pulang kantor sendiri, lumayan kan seminggu 2 atau 3 kali harus pulang sendiri, Satrio (Sudirman) - Pondok Cabe (Tang-Sel), tapi Ibu tetap mendukung Ayah.

Setelah mengenal dunia fotografi, mulai dong beli kamera yang agak bagusan (^_^), beralih dari C***n ke N***n (maaf takut gak boleh nyebut merk hehehehe............). Belum lensanya, yang harganya lumayan muahaaalllll.... Tapi Ibu pikir selama itu membahagiakan Ayah, silakan saja. Toh yang cari uang juga Ayah kan? Selama masih memenuhi kebutuhan kami sekeluarga monggo aja deh. Kan istri yang baik adalah istri yang selalu mendukung apapun yang dilakukan suami selama itu masih positif dan tidak menyakitkan satu sama lain. Dan Ibu percaya, Ayah tidak mungkin melakukan sesuatu yang akan menyakitkan Ibu, mbak Alya dan Ghina. Aamiin. Semoga ya Yah.....

Kalo mau bicara dukanya, banyak sih hehehehe.... Banyak peristiwa / hal yang dilewatkan Ayah kalau Ayah harus hunting foto sama teman-temannya keluar kota atau hanya di dalam kota. Misal saat mbak Alya harus masuk pesantren kilat menjelang puasa, Ayah harus ke Surabaya untuk hunting Bromo. Jadi Ibu yang tidak bisa naik motor, harus naik turun angkot untuk mengantar ke sekolah, belum lagi nengokin mbak Alya ke Bogor karena sakit, naik ojek dari rumah. Dan karena mbak Alya sakit, mau nggak mau harus dibawa pulang, naik ojeklah kita berdua, bertiga sama tukang ojeknya dong, Ibu hanya duduk di ujung kursi motor, hebat kan Ibu hehehehehe..... Bukan sombong, hanya sharing aja betapa hebatnya cinta Ibu ke anak-anaknya, sampai apapun akan dilakukan. Siapapun ibunya pasti akan melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya.

Belum pada saat harus ambil raport, ada acara di sekolah, mengantar anak-anak ke Rumah Sakit kala mereka sakit, dll, Ibu harus mengantar mereka sendiri, terkadang sampai malam hanya pulang berdua mereka. Belum lagi pada saat Ayah sakit dan harus opname di RS, Ibu harus pulang ke rumah karena di rumah mbak Alya dan Ghina tidak ada yang temani. Dari RS jam 8 malam naik taxi untuk pulang ke rumah. Modal Ibu hanya berserah diri sama Allah, selalu memohon pada Allah agak Ibu selalu diberi kesehatan & kekuatan dalam menjaga & merawat keluarga kecil Ibu. Alhamdulillah, Allah selama ini sudah mengabulkan doa-doa Ibu walaupun belum semua, tapi biar bagaimanapun semua itu adalah yang terbaik menurut Allah, bukan menurut Ibu kan? Ibu tetap selalu bersyukur.

Kalau cerita duka sih banyak ya, terutama akhir pekan sering banget ditinggal. Protes? Untuk apa? Kan Ibu juga yang mendorong Ayah untuk menggeluti dunia fotografi? Nanti malah ribut sama Ayah? Ibu paling tidak suka ribut, buat Ibu selama Ayah masih mencintai & menyayangi Ibu dan mbak Alya & Ghina itu sudah cukup. Karena Ibupun mencintai Ayah, mbak Alya dan Ghina karena Allah SWT. Jadi Ibu bawa santai aja. Walaupun banyak orang yang selalu ngomongin, entah tetangga atau keluarga sendiri, yang terkadang bilang kok boleh sih ayahnya pergi2 untuk foto, bukannya ngajak keluarganya? Harusnya kan ngumpul atau pergi sama keluarganya? Buat Ibu omongan seperti itu nggak usah dimasukin hati, masuk kuping kanan keluar kuping kiri hehehehe.... maaf ya. That's me! Kalau menurut Ibu itu gak masalah kenapa orang lain yang pusing?!

Sekarang ngomongin sukanya. Sukanya banyak pasti! Apalagi kalo pas dapet order foto pre wedding, kan dapet uang ^_^. Belum kalau terkadang ada perusahaan/perorangan yang mau beli foto Ayah. Karena Ayah selalu memberi semua untuk Ibu hehehehe....(matre nih ^_^). Itu tandanya Ayah cinta keluarga kan? Dan juga Ayah jadi tau hampir semua kota di Indonesia kan? Lagian kan bukan cuma sekarang-sekarang ini aja Ayah sering ninggalin kita bertiga di rumah. Dulu waktu jamannya mau sistem online di kantor Ayah, dalam 1 bulan Ayah bisa hanya 1 minggu di rumah terus jalan lagi ke kantor cabang, dan itu bukan cuma 2-3 bulan, bisa sampai 6 bulanan lebih kalau nggak salah, jadi Ibu dan anak-anak sudah terbiasa.

Apalagi sekarang mbak Alya dan Ghina sudah besar, kita jadi makin terbiasa cuma bertiga aja di rumah. Yang penting selalu berdoa sama Allah supaya kami semua diberi keselamatan dan kesehatan. Aamiin.

Seperti sekarang, Ayah lagi menjelajah Turki dari tanggal 18 - 27 Juli, meninggalkan kita bertiga di rumah lebih dari 1 minggu. Sejak nggak ada Nek Ihat di rumah, ini rekor terlama ditinggal Ayah pergi keluar, bukan hanya keluar kota tapi keluar negeri xixixixixi... Congratulations Ayah!!! Ibu akan selalu mendoakan yang terbaik buat Ayah dan anak-anak. Sekarang Ayah bisa dapat hadiah jalan-jalan ke Turki itu adalah rejeki Ayah yang patut disyukuri. Jadi bersenang-senanglah disana, urusan anak-anak dan rumah kan ada Ibu. Walaupun pas ditinggal Ayah ada musibah, itu kan semua datangnya dari Allah, jadi tetap berserah diri aja sama Allah, itu pasti sudah diatur sama Allah kan?

Jadi selamat hunting foto di Turki ya.... Semoga dapat foto-foto yang bagus dan pengalaman menarik bisa melihat keindahan dan kebesaran Allah di Turki, Honey. We all are always support you, and we are so proud of you. Happy hunting ya.......!!!

Karena kita harus percaya sama pepatah, "Dibelakang seorang Pria yang sukses, pasti ada seorang Wanita hebat" Wanita yang selalu mendukung dan mendampingi dikala si Pria sedang duka, galau, atau bahkan terpuruk sekalipun. Istri yang baik pasti akan selalu mendampingi suaminya, dalam kondisi apapun. Aamiin.... Jadikanlah kami wanita yang baik ya Allah, wanita yang mulia disisi-Mu dan dimata suami. Aamiin ya robbal alamin.

Thursday, July 21, 2011

Liburan di Garut

































Liburan sekolah kemarin kita ke Garut, nggak lama memang, dari tanggal 24 - 29 Juni, karena Ayah nggak bisa cuti lagi. Soalnya udah minta cuti tanggal 15 - 28 Juli. Ayah mau ke Turki! Keren kan....???!! Alhamdulillah itu rejeki Ayah, jadi kami mendukung Ayah pergi ke Turki.














































Kita ke Garut 24 Juni, malam. Supaya ada 1 hari bersama Ayah di Garut. Sampai sana jam 11 malam. Sabtunya kita jalan-jalan ke kebun kakek, lihat yang lagi panen jagung, sekalian lihat tanaman pohon kayu. Lumayan juga perjalanan ke sana, jauh & panas hehehehe.... Tapi seru, pengalaman buat mbak Alya & Ghina menyusuri pematang sawah, menanjak bukit kecil, serunyaaaa..........














































Minggu, Ayah sudah pulang ke Jakarta, gak seru deh. Jadi kita disana bertiga, ada de Ary juga sama bi Tuti, jadi nggak kesepian juga. Seninnya kita jalan-jalan ke kota Garut sekalian anterin bi Mega ke RS dr.Slamet, Garut. Terus jalan2 ke dodol Picnic, ke pasar. Kita beliin de Ary tas sekolah baru, kado buat de Rakha yang ulang tahun ke 2 tanggal 1 Juli. Kita beliin drum, karena katanya udah lama de Rakha pengen banget.
































Ayah dateng Selasa malam jam 11-an. Kasihan Ayah. Tapi itulah cinta Ayah, nggak pernah lewat kata-kata, selalu lewat sikap & perbuatan yang bertanggung jawab. Biar malam tetap dijalanin buat jemput kita. Karena besoknya tanggal 29 Juni kebetulan tanggal merah, jadi Ayah jemput biar besok bisa pulang bareng ke Jakarta. Terima kasih Ayah....

Just enjoy the pictures...!!!!













Saturday, June 04, 2011

Mpok Nomor Satu

Selama 2 tahun lebih jadi ibu rt, Ibu belum pernah pakai asisten/mbak/mpok sebetulnya. Waktu itu aja pas mau puasa, ada yang minta tolong, "bu, mau puasa tolongin saya ya...?" Ya udah daripada Ibu juga lemes pas puasa dan harus siapin menu berbuka, ya Ibu terima. Tapi ternyata kerjanya kurang oke, nyetrika seragam anak-anak dan baju kerja Ayahnya kurang rapi, sampai Ibu harus mengulang lagi nyetrika. Kan jadi gak hemat listrik & waktu dong.... Habis lebaran, Ibu tidak pakai lagi deh.

Nggak lama dapet lagi, tapi kalau dateng ke rumah udah sore jam 3, kadang jam5 sore. Bete kan..? Jam segitu Ibu kan lagi istirahat sama anak-anak. Ibu harus siapin makan malam. Padahal janjinya jam 1 - 2 datengnya.... Cuma bertahan 1 bulan, kebetulan juga dia ijin pulang, jadi Ibu nggak pakai lagi waktu dia balik lagi. Huuuuhhhhhh.............

Nah bulan lalu, karena Eyang liat tumpukan setrikaan banyak, hampir setiap saat bilang, "mbok kamu cari orang aja buat nyetrika...". Ibu sih males karena pasti bakal ribet lagi. Dan 1 lagi, kadang Ibu kesel juga sih sama sifat Ibu yang sok perfeksionis, yang kadang mungkin bikin orang lain pusing atau kesel, apalagi Eyang hehehe... Maaf ya???

Ibu punya kebiasaan kalau menjemur baju itu harus sejajar semua, maksudnya, Ibu kalo ngegantung baju kan pakai gantungan baju plastik itu, jadi baju dibalik dan bagian depannya harus menghadap ke kiri semua, dan gantungannya jangan ada yang ujung bulatnya menghadap depan, ada yang menghadap belakang. Harus sejajar seperti kalau orang jualan baju yang digantung itu lho, semua menghadap ke arah yang sama kan...? Mudah-mudahan mengerti ya? Begitu juga kalau menyetrika seragam anak-anak dan baju dan celana kerja Ayah, harus sejajar semua, Jadi masuk lemari itu rapi, jangan ada baju yang menghadap kiri, ada yang menghadap kanan. Buat Ibu itu seni kerapihan, rasanya kalau ada yang menyetrika/menjemur tidak seperti itu, tangan Ibu gatal untuk membalikkan sesuai posisinya ^_^. Buat orang lain mungkin repot amat sih, sama aja kan? Yang penting udah disetrika, yang penting dijemur. Hohoho....but not for me.... Buat Ibu menjadikan lemari nggak rapi. Mau cari baju harus bolak balik, ada depan ada belakang, pusing..... Jemur baju juga gitu, aneh aja buat Ibu kalau ada yang menghadap kanan dan kiri.

Nah, kadang kalau Eyang bantuin jemur juga gitu, pasti terbalik-balik. Ibu sih nggak bilang jemur baju harus gini, harus gitu. Tapi nanti tangan Ibu yang gak bisa diam, gatal untuk ngerubah. Walaupun udah berusaha cuek, sama aja kan yang penting kering, tapi tetap aja tangan ini nggak bisa diam hahahaha..... Jadi Ibu rubah lagi semua deh. Kadang Eyang suka ngomong sama yang lain katanya aku jemur baju gak laku.... Maaf ya, Yang... habis gimana ya? That's me... susah ngerubah ini, makanya Ayah udah tau semua sifat Ibu dan mendiamkan saja. Cuma terkadang bilang, ya tiap orang itu kan nggak sama seperti kamu, kalau kamu menuntut orang seperti itu ya susah, bu.... Betul Ayah, tapi I'm trying to understand sometimes kok hehehehe.....

Bulan lalu pas Eyang disini, karena diomongin terus sama Eyang ya Ibu curhat ama bude Sri dan menawarkan untuk nyetrika, habisin semua bayar 50 atau 60 ribu. Tertarik juga, sambil mengiyakan. Dan hasil setrikaannya lumayan memuaskan, rapi, tapi....belum waktunya bayaran sering sekali pinjam uang, 50 ribu, 100 ribu. Belum lagi jarang masuk, katanya anaknya sakit, dianya yang kecapekan. Terus berani minta makan, minum dll deh. Capek deh....

Akhirnya kesel cerita juga ke Ayah, kata Ayah kalo gitu udah aja gak usah dipakai lagi, nanti kalau bulan puasa lebih repot deh, dikit-dikit minta uang. Dan tiba-tiba mbak Alya, yang lagi main komputer, bilang,"ya udah Bu, balik pakai aja mpok yang dulu.." Ibu bilang yang mana..... Kata ade Ghina. "Iya bu... mpok yang dulu, yang bagus nyetrikanya...." Ibu sama Ayah liat-liatan pasang muka bingung. Dan mbak Alya bilang lagi,"itu lho Bu.. mpok yang paling bagus, paling hebat sedunia. mpok yang kerjanya nomor satu deh....". Kata Ghina,"iya Bu...mpok yang bisa semuanya itu lho, bisa masak enak, nyetrika rapi, rajin bersih-bersih. Pokoknya hebat deh.." Langsung aja mata Ibu melotot sambil nahan ketawa, maksud kalian Ibu...??? Hahahaha mereka tertawa, kata mereka Ibu kan mpok nomor satu, jadi nggak usah pakai mpok, Ibu aja yang kerjain. Dan Ayah juga mengiyakan. Hahahahaha..... you are so funny kiddos. Dasar anak-anak pintar.

Terima kasih ya untuk pujian kalian, dukungan kalian bikin Ibu semakin semangat menjalani hidup demi kalian. Biarpun capek tapi kalau sudah dengar tawa canda kalian bertiga, dunia rasanya bersinar indah, hati Ibu rasanya senaaaaannnggggg luar biasa..!!!! Terima kasih ya Ayah, mbak Alya dan Ghina....you're so great, so amazing. I love you all, honey..

Sampai sekarang Ibu masih suka tertawa & senyum-senyum sendiri kalau ingat omongan mabk Alya soal mpok nomor satu ^_^....

Wednesday, June 01, 2011

Minggu Yang Menegangkan...

Hiiiii...judulnya serem amat ^_^. Sebetulnya bingung mau kasih judul apa hehehe....

Mulai Senin kemarin, tiap malam Ibu jadi ibu guru buat para Malaikat Kecil. Terutama waktu pelajaran Matematika sama bahasa Inggris. Pelajaran Matematika kelas 3 dan 5 memang susah sekali untuk ukuran mereka, tapi dengan sabar Ibu ajarin sampai mereka ngerti, walaupun sampai jam 11 malam, buat Ibu asal mereka bisa dengan senang hati Ibu jalanin.

Seperti semalam, mbak Alya belajar bahasa Inggris sampai jam 11 malam. Maaf ya Nak..., Ibu cuma ingin kamu pintar bahasa Inggrisnya. Belum lagi nanti bahasa Arab, IPA, IPS. Ibu dulu kepengen sekali bisa les seperti teman-teman Ibu, tapi Ibu nggak berani minta uang sama Eyang kalian, jadi Ibu memilih pinjam buku entah novel atau sejarah dengan bahasa Inggris, dan dengan berbekal kamus bahasa Inggris punya alm. Eyang Kakung kalian, Ibu baca buku-buku itu. Setiap ada kata yang Ibu tidak mengerti lihat di kamus bahasa Inggris itu, mana masih pakai ejaan lama lagi hehehe... Tapi Ibu tetap semangat. Dalam hari Ibu, Ibu pengen bisa pintar bahasa Inggris seperti teman-teman Ibu yang les. Alhamdulillah mulai SMP, Ibu selalu dapat kepercayaan dari guru bahasa Inggris Ibu untuk membantu teman-teman yang lain atau kalau beliau tidak masuk pasti menitipkan catatan ke Ibu.

Hasil belajar bahasa Inggris otodidak Ibu terpakai waktu kuliah, dengan buku Akuntansi keluaran luar negeri, dengan bahasa Inggris dan buku yang tebal, Alhamdulillah Ibu bisa mengerti semuanya, malahan banyak teman-teman Ibu yang sering nanya hehehe.... Padahal Ibu kuliah sambil kerja juga. Waktu pertama kali kerja di kawasan Sudirman (pernah kerja tapi di daerah Manggarai dan Pondok Indah), Ibu diterima kerja jadi Sekretaris di perusahaan Jepang, udah pasti kan...? Dengan bos orang Jepang, yang bahasa Inggrisnya kurang begitu baik dan logat Jepang yang kental, membuat Ibu harus mendengarkan bos Ibu dengan baik supaya tidak salah mengerti ^_^. Belum lagi kalau ada berita di koran K****s, mereka minta Ibu terjemahkan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Benar-benar pengalaman yang mengasyikkan......

Waaaaa...jadi cerita masa lalu deh hehehe... Nggak apa-apa ya Nak, siapa tau kalau kalian baca ini nantinya bisa jadi pelajaran buat kalian, jangan gampang menyerah dan putus asa. Seperti cerita Ayah kalian waktu kecil. Waktu kuliah pun Ayah kalian terbiasa cari uang sendiri untuk biaya kuliah, dengan mencukur rambut orang di salon saudara Ayah, kadang sampai malam, Ayah kalian tidak malu, yang penting tidak merepotkan orang tua. That's why I'm very proud of your father, honey.....

Karena itu Ibu dan Ayah bertekad, kami harus memberikan kalian yang terbaik terutama sekolah. Tidak apa-apa Ayah bekerja keras, yang penting kami bisa mengumpulkan uang untuk sekolah kalian nantinya. Ayah dan Ibu tidak mau kalian seperti kami, mau sekolah saja susah, kalian harus sekolah yang semangat ya, Nak....

Pokoknya Ibu bangga dengan Ayah kalian, Ibu bangga dengan mbak Alya dan Ghina. Tetap semangat bekerja dan belajar ya...? Tidak apa-apa Ibu capek di rumah mengerjakan kerjaan rumah dan mengajari mbak Alya & Ghina, semua Ibu lakukan dengan ikhlas karena Allah. Asalkan kalian semangat, doakan Ibu tetap sehat dan kuat ya... Amin ya robbal alamin.

Monday, May 30, 2011

Ulangan Kenaikan Kelas

Ulangan dimulai Senin ini, ngeliat mereka yang cuek sekali jadi Ibu yang stress ^_^. Mana semalam masih ngurusin Ayah yang sakit, pokoknya Ibu jadi dokter sekaligus suster terbaik deh (Dokter Cinta kali hehehehe...) buat Ayah. Karena Ayah nggak mau ke dokter walaupun sudah kita paksa bertiga tetap aja keukeuh gak mau ke dokter. Ya udah Ibu dengan ikhlas pastinya ngurusin Ayah, yang penting sehat. Ibu nggak mau Ayah sakit.

Karena itu jadi kurang fokus ngajarin mbak Alya dan Ghina belajar, maafin Ibu ya Nak........ Insya Allah hari ini lebih bisa konsen ngajarin mereka berdua, apalagi besok tuh Matematika (yang jadi kelemahan mbak Alya) dan Kemuhamaddiyahan (KMM). KMM walaupun dibilang gampang, tetep aja banyak hafalan tanggal, nama tokoh, nama tempat, yang buat mbak Alya dan Ghina sudah dihafalin hehehehe.... Tapi Ibu tau kalian pasti bisa, Nak.... Berdoa ya sayang, semoga kalian bisa mengerjakan dengan baik dan dapat hasil yang bagus. Amin ya robbal alamin.

Ibu selalu berdoa buat kalian...Ibu akan lakukan apapun asalkan kalian dapat nilai bagus. Walaupun harus ngajarin kalian sampai malam, sampai ngantuk, Ibu rela kok. Cause I love you, honey, I love you all because of God.

Semangat ya...! Keep the spirit...! Caiyoo...!

Saturday, May 28, 2011

Ayah Sakit

Udah dari 2 hari lalu, Ayah bilang badan gak enak banget, pegel2. Nah Jumat malem habis pulang kantor bilang katanya sakit tenggorokan sama leher pegel banget. Mau dikerokin gak mau, katanya gak papa kok. Ya udah, tidur deh kita jam 12 malem (hayo habis ngapain jam 12 malem baru tidur hehehe.... ini sih gak usah dibahas deh, want to know aja ^_^).

Dan pagi-pagi jam 2 mulai deh merengek-rengek kayak anak kecil, pas pegang badannya agak hangat dikit. Pas subuh dibangunin, katanya sakit semua, badan dan kepala, tenggorokan juga tambah sakit. Dan bisa dipastiin deh, kumat manjanya....rengek-rengek kayak anak kecil, haduh-haduh karena sakit badannya. Ya udah habis sholet subuh, tidur lagi, terus Ibu kerokin aja sambil tiduran (belakangan katanya kapan ngerokin, aku gak sadar hehehehe....). Pas jam 8 lewat bangun, udah bisa bercanda sama ade Ghina, malah diketawain anaknya, katanya Ayah manja banget deh, sakit kayak anak kecil aja ringik-ringik (kalo bahasa Jawa merengek terus tuh bilangnya ringik-ringik, pakai logat Jawa ya ngomongnya ^_^). Iya kayak ade kalo sakit, manja juga kan...? Makanya cukup Ayah dan ade aja yang manja, gak usah nambah lagi. Mudah2an begitu, Amin.

Ya udah Ibu buatin bubur Manado, pakai jagung manis dipipil, ubi, bayam dan kangkung. Yang penting sehat ya Ayah.... Kasih obat ke Ayah, masakin air panas buat mandi, minta ambilin baju, bagus gak minta dimandiin sekalian kwkwkwkwkwk.....

Ya udah cepet sembuh ya Ayah...makanya banyak istirahat, jangan main komputer terlalu malam, kurangin rokok dan kopi (kata mbak Alya dan Ghina ^_^). Soalnya minggu depan mbak Alya dan Ghina lagi mau UKK, kalo sampai Ayah dirawat gak ada yang nungguin anak-anak, karena nenek Ihat udah nggak bisa dimintain tolong ke Jakarta buat jagain anak-anak, udah nikah sekarang. Eyang juga lagi di Surabaya. Mudah-mudahan bukan dbd kayak waktu itu ya. Amin YRA.


Friday, May 27, 2011

I Love You All

Hari Jumat ini adalah yang terakhir di bulan Mei. Ayo banyak ibadah, sholat sunnat di perbanyak, ngaji diperbanyak halamannya.......termasuk juga jangan ngomongin orang ya ^_^.

Sejak di rumah, Alhamdulillah jarang sekali terlewat sholat wajib. Kalo dulu sering sekali terlewat Maghrib karena jam2 segitu bersama suami tercinta, Ayahnya anak-anak, kita sedang bermesraan di motor(ehhmmm..), berjuang menembus macetnya Jakarta, menikmati suasana macet, motor yang berlalu lalang tidak sabaran, mobil dan bisa yang asapnya memenuhi paru-paru kami. Pokoknya kami nikmat, suami berjuang mengendarai motor, sementara Ibu hanya duduk dengan tangan memeluk pinggang Ayah, menemaninya sambil bercerita segala macam, bercanda menghilangkan jenuh sepanjang perjalanan. Belum kalau hujan mengguyur perjalanan kami, kami nikmati dengan penuh kesabaran. Semua demi anak-anak tercinta.

Dan cinta suamilah yang sering menyejukkan hati, kala sampai rumah, capek, penat, masih harus mengajari mereka belajar, mengerjakan tugas sekolah dan menemani mereka tidur sambil bercerita, belum lagi kalau ada pesanan kue. Dan cinta suami yang tidak pernah beliau ucapkan mampu mengalahkan semua. Selalu katanya, " sabar ya bu...". Kalau sudah gitu rasanya panas dalam hati seolah meleleh hehehe... Ayah dari dulu memang bukan orang yang romantis, lelaki yang tidak pernah mengucapkan kata "aku cinta kamu, aku sayang kamu, aku cemburu sama kamu, dll, dll.." Ayah melakukan semua dari sikapnya. Seperti waktu Ibu ada kerjaan dari kantor yang dikejar deadline, harusnya Ibu sudah pulang, tapi karena Direksi mau Senin laporan itu sudah selesai, Ibu harus selesaikan Jumat itu juga. Padahal Ayah sudah jemput. Ibu pikir cuma sampai jam 8 saja. Dan Ayah maksa tetap nunggu, padahal Ibu sudah bilang pulang duluan saja, kasihan anak-anak. Karena cinta Ayah yang begitu besar pada Ibu (ehmm...ehmm..) jadilah Ayah nunggu Ibu, sampai Ibu selesai jam 12 malam! Itu benar-benar rekor kan? Dengan sabar Ayah nunggu Ibu, dan tengah malam kita menembus Jakarta untuk pulang ke Pondok Cabe, rumah mungil kami tercinta. That's why I love you so much, Honey.... Aku mencintaimu karena Allah.

Anak-anak pun begitu. Mereka menunjukkan cintanya dengan cara mereka sendiri. Terkadang tiap Ibu ulang tahun, tiap hari Ibu, mereka selipkan ucapan buatan mereka yang di tambahi dengan gambaran yang lucu dan ucapan yang terkadang membuat Ibu harus menitikkan air mata haru. Duuhhh....Nak, kalian benar-benar guru terbaik buat Ibu.. kalian banyak mengajari Ibu untuk bersabar, belajar banyak hal. Ibu mencintai mbak Alya dan Ghina karena Allah......

Kalau sudah begini..Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu ingkari....? Fabiayyi ala i rabbikuma tukadziban.....

Memang kami tidak bergelimang harta, kami pun tidak diberi muka yang cantik dan tampan seperti artis, tapi Allah memberikan kami, terutama Ibu, nikmat cinta yang tiada habisnya.

Cinta seorang pria (yang menjadi Ayah kalian, Anak-anakku) yang penuh tanggung jawab, penuh kesabaran, yang tidak perlu diucapkan lewat kata-kata, cukup dengan tindakan, yang tidak perlu sekuntum bunga, rayuan gombal... Hanya lewat warna sikap, kasih sayang kau ucapkan.

"Cukup bagiku hadirmu
Membawa cinta selalu

Lewat warna sikap, kasih pun kau ungkap
T'lah terjawab...."

Makanya terkadang dengan sikapnya yang ramah, baik hati, supel, ini terkadang membuat Ibu suka cemburu sama Ayah kalian, karena terkadang perempuan-perempuan temen Ayah sering salah mengartikan sikap Ayah kalian. Dikiranya mungkin Ayah perhatian, padahal itu memang sikapnya yang terlalu baik sama orang.

Juga cinta dari malaikat-malaikat kecil Ibu, yang dengan celoteh manjanya, ciuman sayang dan pelukan kalian, buat Ibu sudah cukup menyejukkan hati. Ibu hanya bisa memohon pada Allah di setiap sehabis sholat, terutama sholat malam, Ibu mencintai kalian karena Allah. Ibu, insya Allah akan selalu menjaga kalian para malaikat kecil Ibu, dengan sepenuh jiwa raga Ibu, Ibu akan merawat kalian dengan baik. Ibu akan selalu membahagiakan Ayah, mbak Alya dan Ghina dengan sepenuh hati Ibu, dengan ikhlas lahir & bathin. Semoga Allah mengabulkan permohonan Ibu. Amin ya robbal alamin.

"Berikan cintamu juga sayangmu
Percaya padaku, ku kan menjagamu

Hingga akhir waktu menjemputku...

Ku berikan cintaku juga sayangku
Percaya padaku, ku kan menjagamu
Hingga akhir waktu menjemputku..."


I love you all, honey.......

Thursday, May 26, 2011

Persiapan UKK (Ulangan Kenaikan Kelas)

Insya Allah mulai Senin, tanggal 30 Mei sampai 3 Juni, mbak Alya & Ghina mulai UKK. Persiapan sudah dari sekarang, belajar dan belajar tiap hari, nyanyian Ibu tiap hari ngasih tau untuk belajar, buat tugas, dll.

Mbak Alya sudah agak lumayan untuk bahasa Arab. Tinggal Mtk, IPS, PKN aja nih harus makin semangat belajar. Karena liatnya aja memang susah sekali pelajaran mereka. Tapi insya Allah Ibu bisa ngajarin mereka.

Ade Ghina, Alhamdulilalh sudah ada keingginan untuk belajar sendiri tanpa disuruh. Paling sesekali Ibu memantau pelajarannya. Insya Allah ya, Nak, kamu bisa menghadapi UKK ini dengan baik. Jaga kesehatan, jangan jajan sembarangan di sekolah.

Ya Allah, bimbinglah anak-anak hamba dalam menghadapi ulangan ini nantinya dengan baik, bukalah jalan pikiran mereka untuk belajar dengan baik sehingga pada saat ulangan bisa mengerjakan dengan baik, berilah ketenangan pada mereka. Amin ya robbal alamin.

The Beautiful May (Thany You Allah for the Best Man)

Buat Ibu, bulan mei ini penuh berkah dan membahagiakan... Selain karena memang bulan ini adalah ultah pernikahan Ayah & Ibu, juga banyak rejeki tak terduga bulan ini. Banyak bersyukur dan nggak lupa bersedekah tentunya. Sepertinya Allah mengetahui apa keinginan kami dan mengabulkannya. Alhamdulillah.

Setelah memilih jadi ibu rumah tangga, sering ada rasa bete, kesel karena ilmu yg didapat susah payah selama kuliah (yang aku jalanin sambil kerja, pulang kerja baru kuliah malam), biasa berangkat kerja, pulang kantor semua kerjaan rumah sudah beres, masakan sudah tersedia, sekarang.....semua harus disiapkan sendiri. Mulai bangun pagi masak air untuk kopi Ayah, nyuci baju, sambil nunggu adzan subuh. Setelah sholat Subuh, mulai deh berjibaku di dapur menyiapkan sarapan untuk Ayah dan anak2 tercinta, menyiapkan bekal sekolah buat mbak Alya & Ghina, spy makan siang tidak perlu jajan. Kebetulan anak-anak tidak susah bangun pagi, jadi kalau jam 5 Ibu bangunkan mereka langsung bangun, mandi sholat Subuh. What a nice kiddos.. Apalagi ade Ghina, bangun langsung mandi, nggak pake diem dulu hehehe.....

Anak-anak dijemput jam 6 pagi, mulai deh siapin baju kerja Ayah, kasih sarapan, Ayah berangkat. Habis itu baru deh Ibu sibuk ngerjain urusan rumah. Jemur baju, nyapu ngepel, bersih2 rumah, dll deh. Jarang bisa duduk diem di depan komputer, atau santai2 nonton tv. Karena hari2 tertentu Ibu harus pengajian atau urusan sekolah. Makanya kalo ada yang bilang ibu rumah tangga itu perkerjaan gampang, aku pasti akan duluan bilang, "Big NO.....!!!" Jangan pernah meremehkan pekerjaan seorang ibu rumah tangga, karena selain harus mengerjakan kerjaan rumah tangga (yang menurut sebagian besar orang itu kerja seorang pembantu), ngurusin anak2 mulai dai mandi, makan, belajar. Makanya ibu rumah tangga itu harus pintar!! Supaya bisa ngajarin anak2nya di rumah, ketimbang ngabisin gaji suami untuk ngelesin anak2, lebih baik punya kepintaran kita manfaatkan buat anak2 kita kan? Alhamdulillah dengan kemampuan matematika Ibu yang diatas rata2 (ehhmmm...) dan juga bahasa Inggris yang lumayan canggih (hehehehe....), Ibu memilih mengajari mereka di rumah. Selain lebih bisa mengontrol anak2, waktu belajarnya bebas, mereka bisa tanya apapun sepuasnya. Apalagi pelajaran kelas V yang setara kita SMP dulu, bikin mbak Alya ngos-ngosan mengejar, jadi Ibu harus pelan-pelan ngajarin. What a wonderful life kan? Insya Allah kalau kita ikhlas, amalan kita bertambah, jalan utk menjadi bidadari Surga pun makin luas. Amin YRA.

Bulan Mei ini, 12 tahun lalu Ibu belajar melakukan pekerjaan seorang perempuan, karena setelah menikah langsung mengontrak rumah sendiri, mengerjaan semua sendiri. Sampai dulu pertama kali harus masak, Ayah bawa ikan mas pulang, minta Ibu harus bersihin ikan. Waktu menghadapi ikan, Ibu binggung sekali harus diapain, gimana cara bersihinnya. Tangan kanan kiri Ibu bungkus dengan plastik, dan menangislah.............T_T. Karena memang nggak tau harus diapain hehehe... Ayah dateng, dan mulai membersihkannya. Sampai sekarang pun kalau beli ikan dan belum dibersihkan sama penjualnya, Ibu selalu minta Ayah bersihin. Kadang bantuin Ibu nyikat kamar mandi, berdua kita nyikat dapur karena diacak2 tikus, masih banyak lagi deh pekerjaan rumah yang dilakukan Ayah. Love You Honey..... Lelaki hebat kiriman Allah untuk keluarga kami. Berharapnya sih, tidak ada perempuan lain di hati Ayah selain kami bertiga, Ibu, mbak Alya & little Ghina. Amin ya robbal alamin.

Walaupun percaya Ayah tidak akan mengecewakan kami, insya Allah, tetap ada rasa curiga, cemburu. Mungkin dari Ayah tidak, tapi dari perempuan lain kan mungkin aja, karena Ayah tuh orang yang baik, perhatian, supel. Kadang kan perempuan lain mungkin mikirnya lain ya? Karena dulu pernah ada yang cemburu waktu Ibu akhirnya menikah sama Ayah, tapi Ibu percaya jodoh, pertemuan kami karena kehendak Allah, pernikahan kami pun juga. Setiap Ayah pergi keluar kota untuk hunting foto, kami selalu berkomunikasi via sms atau telpon. Jadi rasa curiga/cemburu Ibu bisa dikurangi dikit kan hehehe.... Dan karena seringnya Ayah keluar kota, menjadikan Ibu harus kuat & perkasa, seperti pasang keran bocor, pasang lampu, kadang motong pohon yg rantingnya mengganggu karena terlalu tinggi, dan itu mengharuskan Ibu naik tangga lipat kami (padahal Ibu aslinya takut tinggi). But thats' life kan? Harus ada imbal balik. Makanya Ibu berharap kami bisa mewujudkan mimpi-mimpi masa depan kami bersama. Amin.

Thank you Allah for sending me the Best Man, thank You for the great family we have, thank You for every nice moments in our lifes. I love them all because of You, Allah. Amin.

Monday, May 23, 2011

Baru mulai lagi...

Baru mulai nulis lagi nih, padahal hasrat untuk nulis mengebu-gebu, tapi apadaya waktu yang tidak mencukupi.

Semoga bisa menulis lagi, sekedar menceritakan tentang Alya & Ghina, dua malaikat kecilku, dengan segala tingkah polahnya yang kadang membuat mata melotot, tawa ceria, haru, dll deh.

Love you all, Honey Bunny....

Happy 12th Anniversary

Hari ini 12 thn yg lalu, saat kau ucapkan ijab kabul di Mesjid Tebet Mas, Tebet, Jaksel. Pertemuan yang singkat, lamaran, menikah. Tidak sampai 1 tahun perkenalan, kita menikah, dan maksa gak bisa mundur dr tanggal ini. Setelah melalui doa & sujud panjang tiap malam, bermunajat pada Allah, akhirnya Allah mempertemukan kami beberapa hari sebelum Idul Adha 1998, hanya karena sebuah VCD. Bertemu muka pada Idul Adha 1998, setelah itu tdk ada komunikasi. Kami mulai dekat lagi waktu kasus Trisakti & Atmajaya, Mei 1998. Waktu itu kebetulan aku berkantor di Sudirman, tiap hari berangkat & pulang kantor dgn perasaan waswas. Kami jadi sering komunikasi karena si Ayah sering telpon just to say, hati2 ke kantor ya? Malah waktu Ayah blm mengucapkan mau gak jadi istri aku, justru Ibu duluan yang "nembak" si Ayah... Mau ngapain deketin anak gadisku hehehehe.... Anaknya aja blm tau, suka atau enggak, Ibu malah udah duluan. Ya pasti kaget jugalah ayah hehehe.... Tapi akhirnya Lebaran 1999, Ayah menyampaikan niat mau ngelamar bulan Maret nanti. Hua.... kaget pastinya... kami kan baru kenal 8 bulan, baru dekat sering ngobrol sekitar 5 bln yang lalu. Tapi entah karena memang sudah jodoh, semua serba cepat dan Alhamdulillah lancar. Amin YRA.

Dan kami menikah pada 23 Mei 1999....

Rasanya lega, haru bercampur takut. Bukan menjalani hidupnya yg takut, tp hari itu bertepatan dengan kampanye PDI (sekarang PDIP). Berpikir dateng nggak ya para undangan. Sampai keluarga Ibunda bilang suruh menyiapkan plastik buat bungkus makanan kalau sisa (T_T... sedihnya kalo inget kala itu...). Tp Alhamdulillah undangan dateng semua, sampai makanan habis gak tersisa. Alhamdulillah ya Allah.... Banyak halangan dr keluarga Ibu wkt itu, krn suami orang Sunda dan aku keturunan Jawa (gak berani bilang org Jawa krn gak pernah pulang ke Jawa hehehehe....). Wkt itu 2 minggu sblmnya, pas tau hari H adalah jadwal kampanye PDI, keluarga Ibu minta diundur sehabis pemilu, bingung pasti, undangan udh tercetak, malah utk yg jauh sdh kita kirimkan, gedung sdh fix, masa hrs mundur dgn kasih tau semua bahwa diundur...? Kata suami (dulu calon hehehe....), kita Bismillah aja, lanjut, Insya Allah kalau niat kita baik semua pasti lancar. Amin. Alhamdulillah memang semua lancar. Tapi hal ini masih menyisakan berbagai omongan di belakang, di kalangan saudara2 Ibu, kenapa gak mau mundur, jangan2 sudah isi duluan (isi nasi sama lauk pauk mah pasti, Bu hehehehe...), yg sedihnya Ibuku sendiri percaya kalau aku sudah hamil duluan. Astaghfirullah.... Tapi aku menghadapi itu dgn tenang, tdk memberi tahu suami. ibu dan bude2 sibuk berhitung. Silakan.... tapi maaf kalau aku mengecewakan kalian, putri pertama kami lahir 10 bulan lebih 1 minggu dari hari pernikahan kami (waktu nikah aku habis mens 1 minggu sblmnya).

Hamil putri pertama kami, aku lalui dgn penuh perjuangan, rumah - kantor, Ciputat - Sudirman, harus kulalui dgn naik bis. Tapi karena aku terbiasa mandiri dari dulu, gak masalah, gak menjadikan aku manja. Malah kadang temen pulangku, Diana, yang suka teriak2 kalao aku lari2 ngejar bis pas mau pulang hehehe.... Diana selalu bilang, "Wi...hati2, jgn lari2.... Elu nekad banget sih lagi hamil lari2". Thanks ya Di, utk perhatiannya..tp kalo gak lari2 gak dapet bis kan? Bisa2 malah gak dpt duduk, maklum cowok2 itu kalo di dlm bis atau kereta ada ibu hamil malah pura2 tidur, gak mau kasih duduk. Jadi akunya yg harus perkasa. Alhamdulillah selama hamil tdk manja, jarang mual, jd berdiri Sudirman - Blok M jd gak masalah. Di blok M baru bisa duduk krn banyak yg turun ^_^. Pulang ke rumah dgn kaki bengak, tapi bahagia karena suami sudah menunggu dengan seember air hangat yg dicampur garam utk merendam kaki. Bahagianya..... Terima kasih, sayang.....Begitu putri pertama kami, Alya, lahir pada Februari 2000...suami dipindah ke kantor pusat, Gajah Mada. Kami beli motor supaya lebih cepat pergi & pulang. Begitu aku masuk kerja lagi, tiap pulang pasti dijemput.Perjuangan panjang Pondok Cabe - Kota.

Tahun 2002, aku hamil anak kedua. Pergi & pulang kantor aku lalui dengan membonceng motor, Alhamdulillah kehamilan kedua lebih kuat, lebih enak. Tidak pernah ngidam, mual, kaki bengkak dll. Padahal Sabtu masih harus ke kampus STAN Bintaro utk menyelesaikan Brevet A & B. Lumayan kan Pondok Cabe - Bintaro. Sepertinya mengerti bahwa Ibunya harus menjalani semua ini. Belum lagi suami yg sering keluar kota utk urusan kantor, dlm 1 bulan bisa 2x perjalanan, dengan waktu 4 - 7 hari. Alhamdulillah, November 2002 putri kedua kami, Ghina lahir..... bersyukur karena semua baik2 saja. 2 bulan setelah kelahiran Ghina, Alhamdulillah kami bisa membeli rumah sendir, walaupun rumah mungil, tapi kami beli dengan penuh perjuangan, hasil keringat kami sendiri. Makanya sewaktu sudah mau habis masa cuti melahirkan, Ayah mengucapkan lagi keinginannya, sudahlah mau berhenti kerja aja, ngurusin anak2(ini adalah permintaan yg kedua, yg pertama diucapkan waktu Alya lahir). Tapi maaf, sayang.... karena keegoisan aku, aku lebih memilih mencari orang utk mengurus anak2 ketimbang aku sendiri yang mengurus mereka. Maafin ibu ya kiddos....

Sekarang aku sdh menjadi ibu rumah tangga seperti keinginan suami, insya Allah bisa menjadi istri & ibu sholehah, bisa menjadi bidadari Surga seperti janji Allah kepada setiap muslimah. Semoga pernikahan kami langgeng, semoga kami bisa mewujudkan mimpi - mimpi kami. amin Ya robbal alamin.

Dan sekarang sebagai istri dari seorang suami yg mencintai dunia fotografi, harus banyak bersabar ketika suami minta ijin untuk membawa istri kedua & anak2nya (baca Nikon dan lensa2nya, mulai dari 18-70mm, 18-200mm, 17-50mm, 50mm, 135mm, 500m. Fiiuuhhhh smp hafal deh hehehe....) jalan2 keliling Indonesia, mengabadikan gambar2 yg merupakan hobby-nya. Mulai dari Batam, Padang, Palembang, keliling Jawa udh pasti, Kalimantan, Manado, Ambon, Bali. Meninggalkan kami bertiga di rumah, bahkan terkadang melewatkan beberapa peristiwa penting anak2nya, tp Alhamdulillah aku selalu bisa mengatasi semua ini, karena memang tidak pernah membiasakan utk manja, asalkan sudah mengantungi sebuah ijin dari suami, buat aku sah aja aku mau pergi kemana asalkan benar. Mengajak jalan2 anak2 selama suami di luar kota, menemani mereka menonton film di PIM, mengantar dan menjemput anak2 kalau ada acara sekolah, sampai ke Bogor pun aku jalani walaupun naik motor hehehe....

Terima kasih Ayah, sudah sangat mengerti aku, memberikan dukungan, membahagiakan aku lahir & bathin, menyayangi aku dengan caramu.

Terima kasih Allah yang sudah memberikan lelaki terbaik buat ku, bukan yg terbaik menurut aku, tapi terbaik menurut Allah. Terima kasih atas segala yang Kau berikan.

Love you much Honey....