Saturday, January 31, 2009

After Metamorphosis...

Halah..judulnya maksa banget hehe.... Just wanna share about the life, after being a working woman, casing carier, and now become working at hom mother, metamorphose... The life is not so easy to face, seems that I'm not ready for every situations, buat I must be strengh. I must enjoy this life, this is my choice, never mind about everyone's words, believe in God, and everything will be allright.

Sometimes, when I heard someone told about my choice, it make me hurt! Why..? If they didn't talked the worst it's okay for me, but sometimes they said that I didn't quit by my self but the company cut me. Wow...it's really shocked me. Did I have some mistakes to them? Was it wrong if I choose this? Did I asked some money to them if I really stay at home and didn't get work? Alhamdulillah, until now, my lovely husband always responsible and care to us, and I believe God in wacthing us, stay with us and love us always. Amin.

And the other thing, when I haven't choose this, everytime Alya and Ghina wanted to have anything, when I got money I will bought them. But now...I must be selective about everything we want to buy, is it really necessary to buy now or later..?? And I must told the girls about this too..., Alhamdulillah they understood.

Yaahhh...pokoknya gitu deh, ada aja omongan miring soal ini, soal pilihan Ibu. Buat Ibu, Alya dan Ghina lah yang lebih penting, mereka diatas segalanya, setelah Allah SWT tentunya. Di dunia ini apa yang Ibu lakukan, selain tujuannya untuk mencari ridho Illahi, adalah menjalankan amanat Allah, dengan telah menitipkan dua malaikat kecil untuk dibimbing, dijadikan manusia sempurna sesuai ajaran Allah, menjadikan mereka manusia yang berguna bagi agamanya, bagi orang lain dan dirinya sendiri, juga yang pasti menjadi anak-anak yang sholehah. Amin ya robbal alamin. Jadi daripada Ibu menyesal pada saat di hisab Allah, jadi Ibu memilih ini, walaupun belum bisa jadi Ibu yang baik buat mereka kan?? I'm trying always and always. Hanya dengan seijin Allah saja Ibu bisa melakukan metamorfosa ini.

Waduh...kayaknya ini omongan nggak penting di pagi hari deh, soalnya udah 3 hari ini ditinggal Nenek ke Bandung, jadi baru ngerasain jadi Ibu sebenarnya ^_^

Tuesday, January 27, 2009

Week End Kemarin...

Udah lama gak update blog ini, lama2 jamuran deh.. habis sejak kamera nggak ada kok males update tanpa ada fotonya ya... jadi banyakan yg lupa di tulis deh hehe...

Sebelum ini aja ada tulisan yang belum selesai Ibu tuliskan, karena "kesibukan" yang lumayan menguras pikiran, jadi kehilangan semangat untuk menulis, padahal banyak lho penggemar yang menunggu tulisan Ibu hehe...(ehm..ehm..ge-er banget ya??).

Ibu cuma mau cerita week end ini. Dari Sabtu, Alya dan Ghina udah males sekolah deh, jadi berangkat sekolah buru-buru sampai belum selesai jemputan udah dateng. Tambahan ade Ghina yang minta Ibu harus jemput, sampai buat tulisan "ade maunya Ibu jemput ke sekolah cape nggak cape harus jemput". Ya..namanya suara hati anak-anak, walaupun udah dijemput Ayahnya tetap Ibu harus ke sekolah juga deh.. Terus pianika mbak Alya yang ketinggalan, padahal hari ini ekskul musik. Ini namanya emang Ibu harus ke sekolah deh.

Pulang sekolah Ghina udah ribut minta buatin rumah Barbie. Ibu sih janjiin mau buat dari kardus bekas air mineral, nanti ditutup pakai bungkus kado biar rapi, tapi hari Minggu buatnya. Cuma Ghina udah nggak sabaran. Ibu siangnya buat kue pakai figurine binatang, yang contohnya Ibu ambil dari buku yang pernah dikasih temen-temen Ibu di Ciputra dulu, Fantastic Party Cake.

Minggu pagi, habis Ibu belanja sayuran, Ghina udah nagih, ya udah Ibu keluarin tuh semua "perlengkapan perang", cutter, gunting, lem fox, kertas kado. 1 jam kemudian jadi deh rumah - rumahan Barbie yang lumayan cantik hehehe... Sayang belum bisa difoto ya? Nanti kalau udah bisa difoto pasti dimunculin di sini deh. Nggak lama Eyang dijemput ke Depok, sekalian ngajak Alya (sebetulnya maksa sih ^_^). Ya udah mbak Alya sama Nenek ikut ke Depok, sementara Ibu di rumah sama Ghina. Oh iya, Ayah udah berangkat ke kantor, kebetulan 3 orang kepala cabang kantor Ayah, meninggal dunia di pulau Bintan (atau Batam ya..??) sewaktu dinas di sana. Jadi Ayah datang ke kantor untuk penghormatan terakhir.

Ghina nggak mau ikut karena Ibunya nggak ikut. Dalam pikiran Ibu kan nanti sore pasti pulang? Jadi pas Ibu udah beres-beres rumah, Ibu sama ade Ghina pergi ke Ciputat, ke Carrefour, sama bude Yun dan bude Ari. Dari sana Ibu sama ade ke Tiptop, karena ade Ghina mau cari tempat tidur Barbie, karena nggak ketemu dan udah jam 14.30, kita pulang.

Ternyata pas sore, Eyang telpon kalau mbak Alya nggak mau pulang. Jadi nginep deh. Wuahh... Ibu tambah bete deh. Males banget deh. Jadi habis maghrib, Ibu sama Ghina jalan-jalan deh ke Aneka Buana. Pas di jalan Ayah telpon, udah mau pulang. Jadi janjian sama Ayah di AB. Kita pulang bertiga naik motor. Pulang dari sana ade Ghina main Barbie aja sendirian, katanya nggak ada mbak Iya sepi nih hehehe.. Nggak ada yang diajak berantem ya de'?

Senin, pagi-pagi jam 5 Ayah udah berangkat mau ngeliput (kayak wartawan aja..) acara Imlek di Kota. Ya udah Ibu beres-beres rumah, nyuci baju, nyiapin sarapan Ghina, udah beres kita siap-siap pergi. Ibu mau ke acara Kopdar NCC Cinere di rumah mbok Sastro. Yang demo-in pak Sahak, seru juga ya..? Udah itu kita ke mal Cinere. Muter-muter aja. Ghina minta sepatu, karena sepatunya udah agak rusak, dan masih basah karena dicuci Nenek kemarin, dan kebetulan banget dari kemarin hujan terus, nggak ada panas. Ya udah deh, kita beli dulu.... Mampir dulu beli minyak goreng dan shampo. Niatnya mau belanja bulanan tapi males bawanya... Udah itu kita pulang deh, sambil nunggu mbak Alya pulang.

What a busy week end...

Saturday, January 03, 2009

Pertanyaan Ajaib Alya dan Ghina

Ya...setelah sekian lama, baru Ibu bisa tau bagaimana kelakuan 2 malaikat kecil Ibu. Bukannya nggak pernah tau, tapi baru sekarang-sekarang ini aja, akhirnya tau apa sebetulnya yang ada dalam pikiran mereka, bagaimana tingkah laku mereka selama ini sebetulnya. And it was very...magic (gak bisa bilang apa-apa, yang pasti Ibu terkagum-kagum dengan kedewasaan kalian, dengan tingkah laku kalian....)

Seperti pertanyaan Ghina yang bilang, "Bu, apa sih artinya karya? apa artinya polusi dan pencemaran? kenapa sih kita harus sholat?" Pertanyaan yang membuat Ibu kadang harus berhenti dulu untuk memikirkan jawabannya, baru menjawab, seperti kenapa sih Bumi kita ada? Emang Allah gimana cara menciptakannya? Gimana caranya manusia sama semua binatang bisa ada? Ya Allah, ya robbi, sebegitu kritisnya kah akal pikiran seorang anak kecil seperti Ghina? Ya..akhirnya Ibu jawab sesuai kapasitas umurnya. Kalau karya, Ibu bilang kalau kita buat suatu benda, barang atau tulisan yang bagus itu namanya karya, hasil dari kerja kita. Polusi atau pencemaran, seperti misalnya kita membuang sampah sembarangan di got, makin lama sampah makin menumpuk dan itu bisa jadi pencemaran lingkungan. Sama seperti pencemaran udara, kalau kita membakar sampah sembarangan pasti akan menyebabkan udara jadi nggak segar lagi, dan itu namanya polusi atau pencemaran udara.

Kalau pertanyaan selanjutnya, Ibu jawab Bumi ada karena diciptakan Allah, karena Allah maha besar, jadi bisa menciptakan bumi kita dan isinya. Dan Ibu ceritakan juga proses penciptaan bumi seperti yang ada dalam buku agama Ghina dan akhirnya Ibu lanjutkan juga dengan menjelaskan arti dari surat al Ikhlas, tentang keesaan Allah SWT. Maaf karena jawabannya panjang jadi Ibu nggak bisa tulis disini ya.... Terus kenapa kita harus sholat, Ibu bilang,"Allah sudah menciptakan kita semua, memberi hidup, menciptakan alam semesta, binatang dan lain-lain untuk kita nikmati, seperti Ghina bisa sekolah, bisa pakai baju bagus, sepatu bagus, itu karena Allah, jadi kita harus bersyukur dengan cara berdoa dan sholat kepada Allah". Dan itu masih berlanjut, "emang kalau orang Kristen, atau Hindu, Budah juga sholat?". "Mereka juga bersyukur kepada Allah, sayang, dengan berdoa tapi namanya bukan sholat, hanya agama Islam saja yang mengajarkan untuk sholat".

Kalau mbak Alya lain lagi, pertanyaannya makin ke arah anak yang lebih besar, seperti kenapa sih kalo udah ibu-ibu bisa hamil? OMG....!!! Ibu harus putar otak kan buat jawabnya. Akhirnya Ibu hanya jawab, kalau sudah dewasa, sudah selesai sekolah, kuliah dan kerja, setiap laki dan perempuan nanti menikah. Kalau sudah menikah, sama Allah akan dikasih anak, makanya setiap ibu akan hamil, dan nantinya punya anak. Mbak Alya tambahin, hamilnya 9 bulan? Terus nanti keluar bayi dari mana bu? Daripada pusing dan bingung nantinya, Ibu jawab kalau bayinya mau lahir, perutnya di operasi. Tapi kalau di tivi kok, keluar dari bawahnya? Kan suka ditutupin kain kalau mau ngelahirin? Gubrakkss....serasa mau pingsan deh Ibu... Emang tontonan tivi itu terkadang kurang mendidik karena tidak sesuai dengan perkembangan usia mereka kan? Tapi akhirnya mbak Alya bilang sendiri, itu seperti orang pup ya bu? Ya...dengan sangat terpaksa Ibu ngangguk aja, sambil nyengir kuda ke Ayah...hehe...

Belum lagi dengan adanya berita agresi Israel, banyak hal mereka tanyakan. mbak Alya menanyakan kenapa musti diserang ya Bu? Emang apa salahnya Palestina, kan kasihan anak-anak kecil sama ibu-ibu yang meninggal? Kalau Ghina lebih ke arah apa sih arti agresi militer, apa artinya krisis, kenapa bisa meledak, bom itu apa? Tinggal Ibu yang harus pintar-pintar mengolah kata untuk menjelaskan ke mereka.

Hmmm...kadang pusing juga menghadapi pertanyaan ajaib mbak Alya dan Ghina, terutama ade Ghina yang emang maunya instan, tanpa mau mencari sendiri dengan membaca dulu misalnya, tapi tiap anak kan beda-beda. Mbak Alya itu dengan tipe belajar yang berusaha mencari tau sendiri, kenapa ini begini, begitu, kalau dia belum ngerti juga baru tanya. Dan kita harus kasih penjelasan dengan sebab akibatnya. Kalau ade Ghina, tipe kritis, visual, yang harus melihat dengan mata kepala sendiri, kenapa ini begini, kok bisa begitu. Jadi kita harus menjelaskan dengan memberi contoh, harus ada buktinya. Kalau tidak, akan dikejar terus sampai dia menemukan jawaban yang pas sesuai akal pikirannya.

Tapi girls...biar gimana pun kalian spesial dengan segala kelebihan dan kekurangan kalian. Mom loves you all...!!


Selamat Tahun Baru Masehi 2009

Tahun Baru Masehi udah kita lewati, semoga membawa harapan dan kehidupan baru yang lebih baik. Lebih baik dalam bersikap, lebih dewasa dalam memandang hidup, dan lebih sabar lagi. Amin.

Kita nggak kemana-mana, di rumah aja, karena seperti setiap tahun kita lalui, Ayah selalu ngantor pada malam tahun baru, dan berlanjut sampai tanggal 1 Januari-nya. Jadi karena nggak ada rencana dan pas banget lagi liburan sekolah, ya udah Ibu bikin aja acara sendiri buat mbak Alya dan Ghina. Ibu ajak mereka main tebak-tebakan Matematika dan bahasa Inggris. Dan mereka suka banget deh. Terus Ibu ajak mereka buat makanan. Seperti mereka minta cimol, ya udah terpaksa Ibu coba buat, walaupun belum pernah coba buat. Walaupun rasanya nggak seperti buatan bi Tuti di Garut, tapi....tetap enak kan..?

Terus Ghina minta pizza! Kalau beli kan mahal, udah itu cuma dapat 1 loyang (kesannya kok sok irit banget ya..?), tapi kan dengan uang segitu yang kita bayarkan untuk 1 pan pizza, kita bisa buat banyak dengan bikin sendiri. Dan yang pasti lebih sehat kan...? Karena kita tau bahan apa aja yang kita pakai. Mbak Alya dan Ghina bantuin buat adonan rotinya, kita pakai Concerto yang super irit dan praktis. Tinggal Ibu buat isinya dan kasih buat toppingnya. Akhirnya...selesai juga dengan hasil 2 loyang besar pizza dan 3 loyang yang sedang. Asyik....kita nikmati pizza Ibu. Alhamdulillah...masih bisa merasakan nikmat Allah. Amin.

Jadi menu tahun baru kali ini, cimol, bubur sumsum dan pizza! Oh iya Ibu beli fanta merah sama sprite botol kecil, sekali-sekali boleh deh buat mbak Alya dan Ghina hehe....

Selamat Tahun Baru buat semua.....!!