Thursday, May 10, 2007

Anugerah Yang Terindah

Anak adalah anugerah terindah yang Allah SWT berikan kepada kita. Anak dapat menghilangkan rasa sedih, rasa lelah, dan mendatangkan kebahagiaan dan tawa. Hidup rasanya hampir sempurna dengan kehadiran mereka (maaf, bukan bermaksud menyindir orang lain ya..). Hidup ini terasa damai dengan kehadiran mereka, bisa membahagiakan mereka, membimbing mereka.

Selama ini Ibu bersyukur banget Allah telah menitipkan dua malaikat cantik ke Ibu. Meraka penuh pengertian banget. Mereka mengerti kalau Ibunya tidak bisa setiap saat ada disampingmereka saat mereka membutuhkan, saat mereka sakit, saat mereka jatuh, saat mereka sedih, saat mereka senang, dll dll. Tapi Ibu selalu bersedia menjadi tempat cerita pada saat Ibu pulang kantor, mendengar cerita mereka, mendengar celoteh manja mereka, pertengkaran kecil mereka, dan masih banyak cerita lain dari mereka. Walaupun Ibu capek banget, tapi Ibu selalu mendengar mereka. Karena itu kuncinya, mereka ingin didengar. Jadi walaupun Ibu capek, lapar, penat sepulang kantor, mereka harus tetap Ibu nomor satukan. Dan yang penting jangan lupa bilang terima kasih atas kesabaran mereka menunggu Ibu, dan pelukan hangat.

Makanya Ibu bangga sama mereka, mereka sangat mandiri, sangat bisa diandalkan, walaupun terkadang manja. Satu yang paling Ibu banggakan dari mereka berdua, nggak pernah rewel kalo disuruh belajar. Mbak Iya' terutama, kalau ada pe-er (pekerjaan rumah) dari sekolah, selalu dia kerjakan sendiri, kalo Ibu pulang akan kasih lihat dan minta periksa. Always like that. Dan itu jadi ritual khusus buat kami kalau Ayah dan Ibu pulang kantor. Ghina juga, walaupun kadang suka malas kalo buat pe-er, tapi dia juga benar-benar mandiri untuk anak seusianya. I'm proud of you my little angels...

Dan Ibu pun nggak lepas dari rasa bersalah dong pastinya...tapi mau gimana? Ibu sendiri pun punya tanggung jawab yang nggak kecil kan, walaupun tetap selalu berusaha jadi Ibu terbaik buat Alya dan Ghina. Ibu pun harus bisa membagi waktu Ibu, antara karir, keluarga dan hobby. Hobby..??? Pasti banyak yang bertanya, kenapa harus membagi antara karir dan keluarga dengan hobby?

Ya, Ibu harus bisa mengatur waktu antara karir, keluarga dan hobby Ibu. Karir Ibu yang sudah 10 tahun lebih di Ciputra Group, dengan posisi yang nyaman. Ibu di kantor dituntut juga untuk bisa menyelesaikan report-report yang terkadang diantaranya ada deadline khusus, dan juga harus mengajari atau mereview kerjaan asisten di kantor. Makanya selama dikantor semua harus diselesaikan, gak pernah bawa kerjaan ke rumah. Keluarga, ini yang paling penting. Ibu berusaha menjadi Ibu dan istri yang baik, selalu berusaha. Dan hobby, Ibu punya hobby buat kue-kue yang terkadang pun harus dijual ke teman-teman yang pesan. Jadi kapan waktu Ibu buat kue? Ya malam dong, pada saat anak-anak udah tidur, baru deh Ibu nguplek sendirian di dapur. Kadang sampai jam 1-2 malam baru selesai. Tidur sebentar, pagi jam 4.30-4.45 udah harus bangun dan siap-siap ke kantor lagi. Capek?? Capek banget pasti!! Tapi kan itu udah pilihan Ibu. Hidup itu kan pilihan, seperti apa kita mau ngejalanin semua hidup ini? Ya tentu dengan memilih diantara ratusan pilihan.

Kadang teman Ibu di kantor aja suka tanya, "kapan elu sempet buat kue-kue ini?" "Siapa yang bantuin?" "Pulang kantor kalo gue sih, main sama anak sebentar, terus tidur. Males banget ya buat kue lagi. Elu kok rajin banget sih?? Tidur cuma berapa jam?" Dan masih banyak lagi pertanyaan serupa tentang hobby Ibu yang satu ini. Jawabannya hanya satu, niat! Semua kalo diniatin, Insya Allah akan berjalan baik. Yang penting keluarga tetap nomor satu kan? Karir juga harus balance dong sama semuanya. Kan sebagai Accountant, Ibu dituntut untuk buat report yang kompeten, jadi dalam hidup Ibu dan keluarga juga harus dibuat laporan yang kompeten juga. Karena pertanggung jawabannya lebih berat. Laporan kehidupan Ibu harus Ibu pertanggung jawabkan kepada Allah SWT, jadi kalo salah melangkah nanti berat tanggung jawabnya. Semoga Ibu bisa membuat semua berjalan dengan seimbang. Amin.

Dan yang utama lagi, Ibu merasa Alya dan Ghina adalah anugerah paling terindah, nikmat terindah yang Allah berikan kepada Ibu. Terima kasih Allah atas anugerah yang telah engkau berikan kepadaku, terima kasih anak-anakku sayang, karena telah menerima Ibu kalian apa adanya. Ibu akan terus dan terus belajar membagi waktu, membagi perhatian untuk kalian para Malaikat Kecil Ibu tercinta. Sekarang Ibu cuma bisa jadi part-time mother buat kalian, Insya Allah suatu saat nanti Ibu bisa jadi full-time mother impian kalian. Doakan ya Nak...