Thursday, May 26, 2011

The Beautiful May (Thany You Allah for the Best Man)

Buat Ibu, bulan mei ini penuh berkah dan membahagiakan... Selain karena memang bulan ini adalah ultah pernikahan Ayah & Ibu, juga banyak rejeki tak terduga bulan ini. Banyak bersyukur dan nggak lupa bersedekah tentunya. Sepertinya Allah mengetahui apa keinginan kami dan mengabulkannya. Alhamdulillah.

Setelah memilih jadi ibu rumah tangga, sering ada rasa bete, kesel karena ilmu yg didapat susah payah selama kuliah (yang aku jalanin sambil kerja, pulang kerja baru kuliah malam), biasa berangkat kerja, pulang kantor semua kerjaan rumah sudah beres, masakan sudah tersedia, sekarang.....semua harus disiapkan sendiri. Mulai bangun pagi masak air untuk kopi Ayah, nyuci baju, sambil nunggu adzan subuh. Setelah sholat Subuh, mulai deh berjibaku di dapur menyiapkan sarapan untuk Ayah dan anak2 tercinta, menyiapkan bekal sekolah buat mbak Alya & Ghina, spy makan siang tidak perlu jajan. Kebetulan anak-anak tidak susah bangun pagi, jadi kalau jam 5 Ibu bangunkan mereka langsung bangun, mandi sholat Subuh. What a nice kiddos.. Apalagi ade Ghina, bangun langsung mandi, nggak pake diem dulu hehehe.....

Anak-anak dijemput jam 6 pagi, mulai deh siapin baju kerja Ayah, kasih sarapan, Ayah berangkat. Habis itu baru deh Ibu sibuk ngerjain urusan rumah. Jemur baju, nyapu ngepel, bersih2 rumah, dll deh. Jarang bisa duduk diem di depan komputer, atau santai2 nonton tv. Karena hari2 tertentu Ibu harus pengajian atau urusan sekolah. Makanya kalo ada yang bilang ibu rumah tangga itu perkerjaan gampang, aku pasti akan duluan bilang, "Big NO.....!!!" Jangan pernah meremehkan pekerjaan seorang ibu rumah tangga, karena selain harus mengerjakan kerjaan rumah tangga (yang menurut sebagian besar orang itu kerja seorang pembantu), ngurusin anak2 mulai dai mandi, makan, belajar. Makanya ibu rumah tangga itu harus pintar!! Supaya bisa ngajarin anak2nya di rumah, ketimbang ngabisin gaji suami untuk ngelesin anak2, lebih baik punya kepintaran kita manfaatkan buat anak2 kita kan? Alhamdulillah dengan kemampuan matematika Ibu yang diatas rata2 (ehhmmm...) dan juga bahasa Inggris yang lumayan canggih (hehehehe....), Ibu memilih mengajari mereka di rumah. Selain lebih bisa mengontrol anak2, waktu belajarnya bebas, mereka bisa tanya apapun sepuasnya. Apalagi pelajaran kelas V yang setara kita SMP dulu, bikin mbak Alya ngos-ngosan mengejar, jadi Ibu harus pelan-pelan ngajarin. What a wonderful life kan? Insya Allah kalau kita ikhlas, amalan kita bertambah, jalan utk menjadi bidadari Surga pun makin luas. Amin YRA.

Bulan Mei ini, 12 tahun lalu Ibu belajar melakukan pekerjaan seorang perempuan, karena setelah menikah langsung mengontrak rumah sendiri, mengerjaan semua sendiri. Sampai dulu pertama kali harus masak, Ayah bawa ikan mas pulang, minta Ibu harus bersihin ikan. Waktu menghadapi ikan, Ibu binggung sekali harus diapain, gimana cara bersihinnya. Tangan kanan kiri Ibu bungkus dengan plastik, dan menangislah.............T_T. Karena memang nggak tau harus diapain hehehe... Ayah dateng, dan mulai membersihkannya. Sampai sekarang pun kalau beli ikan dan belum dibersihkan sama penjualnya, Ibu selalu minta Ayah bersihin. Kadang bantuin Ibu nyikat kamar mandi, berdua kita nyikat dapur karena diacak2 tikus, masih banyak lagi deh pekerjaan rumah yang dilakukan Ayah. Love You Honey..... Lelaki hebat kiriman Allah untuk keluarga kami. Berharapnya sih, tidak ada perempuan lain di hati Ayah selain kami bertiga, Ibu, mbak Alya & little Ghina. Amin ya robbal alamin.

Walaupun percaya Ayah tidak akan mengecewakan kami, insya Allah, tetap ada rasa curiga, cemburu. Mungkin dari Ayah tidak, tapi dari perempuan lain kan mungkin aja, karena Ayah tuh orang yang baik, perhatian, supel. Kadang kan perempuan lain mungkin mikirnya lain ya? Karena dulu pernah ada yang cemburu waktu Ibu akhirnya menikah sama Ayah, tapi Ibu percaya jodoh, pertemuan kami karena kehendak Allah, pernikahan kami pun juga. Setiap Ayah pergi keluar kota untuk hunting foto, kami selalu berkomunikasi via sms atau telpon. Jadi rasa curiga/cemburu Ibu bisa dikurangi dikit kan hehehe.... Dan karena seringnya Ayah keluar kota, menjadikan Ibu harus kuat & perkasa, seperti pasang keran bocor, pasang lampu, kadang motong pohon yg rantingnya mengganggu karena terlalu tinggi, dan itu mengharuskan Ibu naik tangga lipat kami (padahal Ibu aslinya takut tinggi). But thats' life kan? Harus ada imbal balik. Makanya Ibu berharap kami bisa mewujudkan mimpi-mimpi masa depan kami bersama. Amin.

Thank you Allah for sending me the Best Man, thank You for the great family we have, thank You for every nice moments in our lifes. I love them all because of You, Allah. Amin.

No comments: