Thursday, October 19, 2006

Mohon Maaf Lahir & Bathin


Suatu hari datanglah seorang pria ke hadapan sang Bijak, "Guru saya mempunyai banyak dosa. Saya telah memfitnah, membohongi dan menggosipkan orang lain dengan hal yang buruk. Kini saya menyesal dan ingin memohon maaf lahir dan batin. Bagaimana caranya agar Tuhan mengampuni semua kesalahan saya?"

Sang Bijak berkata,"Ambillah bantal di tempat tidurku. Bawalah ke alun-alun kota. Disana, bukalah bantal itu sampai bulu-bulu ayam & kapas didalamnya keluar tertiup angin. Itulah bentuk hukuman atas kata-kata jahat yang telah keluar dari mulutmu".

Meski kebingungan, toh akhirnya ia menjalani "hukuman" yang diperintahkan kepadanya. Di alun-alun ia membuka bantal dan dalam sekejap bulu ayam & kapas beterbangan tertiup angin.

Setelah selesai ia kembali menghadap sang Bijak,"saya telah melakukan apa yang guru perintahkan, apakah saya sudah diampuni?". Jawab sang Bijak,"kamu belum dapat pengampunan. Kamu baru menjalankan separuh tugasmu, kembalilah ke alun-alun dan pungutlah kembali bulu-bulu ayam yang tadi beterbangan tertiup angin".

Jadi tidak peduli beberapa kali kita memohon maaf, kata-kata yang yang pernah keluar dari mulut kita akan menggema selamanya. Memang, sebuah permintaan maaf di hari yang fitri ini bisa mengobati banyak hal. Namun agaknya kita juga harus mengingat bahwa semua itu tidak akan ada artinya, saat kita mengulangi kesalahan itu kembali.


Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1427 H
Mohon Maaf Lahir & Batin
Taqobballahu Minna wa Minkum. Taqobballahu ya Karim.
Minal Aidin wal Faidzin. Kullu amin wa antum fi khoir.


Alya & Ghina

No comments: