Tuesday, June 23, 2009

Makanan Ghina Waktu Sakit















Habis operasi itu kan Ghina nggak boleh makan yang keras-keras dulu, jadi deh Ibu rajin masakin buat Ghina. Hampir tiap hari masak bubur sama nasi tim deh. Terus Ghina minta macaroni schotel, pastel kentang sama puding. Tapi yang ke foto cuma nasi tim yang pakai ayam dibumbuin seperti mie ayam. Yang cuma pakai bawang putih sama kaldu (seperti nasi hainam) nggak kefoto lupa deh. Macaroni schotel sama pastel panggang juga nggak difoto.



















Ini deh penampakan nasi tim ayam sama puding warna-warni untuk ade Ghina.






























Sunday, June 21, 2009

Alya dan Ghina Terima Raport

Alhamdulillah, Sabtu lalu tanggal 20 Juni, mbak Alya dan Ghina udah bagi raport.

Nilai mbak Alya ada kemajuan, yang semester lalu nilainya 6.3, 6.5, 6.6, 6.9, dan paling besar hanya 7.3 saja. Alhamdulillah semester 2 ini ada peningkatan. Nila rapornya 7 dan 8 semua. Walaupun beum dapat rangking, tapi Ibu tetap bangga. Mbak Alya sudah berusaha banyak dan giat. Alhamdulillah, terus berusaha ya Nak, tetap rajin belajar dan terus belajar.

Untuk Ghina, entah kenapa Ibu sudah dapat feeling kalau Ghina akan rangking 5, makanya Ibu sudah siap dan bilang ke Ayah (sebelum bagi ambil rapornya) kalau Ghina rangking 5, tapi Ayah nggak percaya ^_^. Dan ternyata betul, Ghina rangking 5. Alhamdulillah Nak, terus dipertahankan dan kalau bisa makin ditingkatkan. Tapi pesan Ibu, tidak boleh sombong dengan apa yang sudah diraih ya? Ingat apa pesan Ibu, diatas langit masih ada langit, masih ada yang lebih pintar dari kita. Nilai Ghina untuk pelajaran Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, PKN semuanya 9.8. Al-Islam dan Bahasa Inggris, 9.5. Sedangkan Komputer, SBK, Olah Raga 9. Nilai yang nyaris sempurna. Untuk rangking 1-nya nilai rata-rata 90.5, Ghina rangking 5 dengan rata-rata 88.9. Beda tipis, tapi tetap berarti kan? Dan katanya kalau dengan rangking 1-5, bisa masuk kelas unggulan.

Buat Ibu apapun hasil yang diperoleh, yang penting kalian sudah berusaha keras, kelas 2 (untuk Ghina) dan kelas 4 (untuk mbak Alya) harus makin rajin belajar ya.. I'm very proud of you, Girls! Love you....

Friday, June 19, 2009

Ghina Operasi Sinus & Amandel



















Alhamdulillah setelah operasi sinus dan amandel Ghina hari Sabtu lalu, kesehatan Ghina mulai berangsur pulih, pileknya sudah nggak ada lagi. Cuma makannya itu lho yang makin susah! Bikin Ibu pusing beribu keliling deh...^_^.

Terima kasih ya buat semua atas doanya, terutama buat Eyang, om Dimas dan tante Indah, Abi sekeluarga, om Heru sekeluarga. Berkat doa dan dukungan semua, jadi operasi Ghina berjalan lancar. Amin. Oh iya, nggak lupa buat Opa Kira Ziya dan tante Nila yang udah jauh-jauh dateng ke Cinere, juga buat Oma, terima kasih banyak atas perhatian dan doanya ya..


Jumat, 12 Juni 2009

Ibu, Ayah dan Ghina ke RS Puri Cinere, rencana mau kontrol dulu. Sampai sana ternyata dr. Sita malah tanya,"jadi kapan siap mau operasi nih, Ghina? Mau malam ini? Atau besok pagi?". Waduh, Ibu sama Ayah cuma liat-liatan aja deh. Akhirnya kita tanya-tanya aja, operasi sinus itu seperti apa? Menurut dr. Sita, operasi sinus-nya cuma membersihkan ingus/lendir yang ada di saluran dekat hidung itu. Dimasukkan semacam selang kecil, terus disedot dengan alat seperti jarum suntik. Dan menurut dr. Sita di hidung kita itu sudah ada lubangnya, jadi tinggal masukkan alat saja ke dalam hidung kita. Untuk amandel-nya, akan dilihat apakah harus dioperasi atau tidak, kalau mengganggu dengan terpaksa ya harus dioperasi. Terutama amandel/kelenjar getah benih yang di belakang tenggorokan.

Pokoknya Ayah & Ibu puas-puasin tanya ke dr. Sita soal operasi Ghina. Walaupun katanya itu hanya operasi sedang tapi tetap aja Ayah dan Ibu agak takut juga, apalagi dengan umur Ghina yang baru 6 tahun. Tapi berharapnya sih setelah operasi ini Ghina jadi nggak gampang sakit lagi. Amin ya robbal alamin.

Setelah itu Ghina harus periksa darah dan kencing, karena harus dilihat, Hb, SGOT, SGPT, Gula darahnya, dll deh. Waktu mau diambil darah, Ghina pintar sekali, nggak nangis sama sekali waktu jarum yang buat ngambil darah masuk ke tangan kecilnya. Padahal lumayan banyak darah yang musti diambil, 3 tabung lho... I'm proud of you girl..!!

Dr. Sita tadinya nyuruh Ghina untuk nginep di rumah sakit malam ini, supaya malam jam 12 bisa mulai puasa. Tapi Ayah dan Ibu pikir, daripada Ghina stres di rumah sakit ya udah kita putusin di rumah aja, puasa dari rumah. Jadi jam 11 malam, kita bangunin Ghina untuk sahur dan minum obat dari dokternya, dan jam 12 mulai puasa sampai waktu operasi.


Sabtu, 13 Juni 2009
















Pagi-pagi Ibu & Nenek udah bangun jam 4.30, mandi, sholat dan bangunin Ayah, Ghina dan mbak Alya. Minta mereka pada mandi dan siap-siap. Karena kita pesan taxi jam 5.30. Jam 5 lewat supir taxinya telpon, sudah sampai depan tapi portal masih ditutup, jadi Nenek ke depan untuk buka pintu portal. Setelah semua siap, langsung kita berangkat ke RS Puri Cinere (Hospital Cinere sekarang namanya), Ibu, Alya, Ghina dan Nenek naik taxi, Ayah tetep naik motor, takutnya ada yang perlu kita ambil/beli di luar kan lebih gampang kalau ada motor.

Sampai RS jam 06.00, rencana operasi jam 07.00. Ibu antar Ghina ke UGD, diperiksa dulu sama dokter jaga, Ayah urusin administrasi operasi sama ruang rawat inap-nya. Sengaja kita ambil yang VIP (padahal jatah dari kantor Ayah sebetulnya kelas II), dengan alasan supaya Ghina nyaman aja, karena habis operasi kan butuh suasana tenang, kalau sekamar berdua atau bertiga nantinya malah Ghina jadi rewel lagi. Bukan mau gaya atau pamer atau niat lain ya....?

Ternyata niat operasi jam 07.00, mundur deh, karena hari ini banyak operasi jadi menunggu yang lain selesai baru giliran Ghina. Dr. Fajar juga sempat datang untuk visit. Kalau sama dokter ganteng ini sih mbak Alya dan Ghina nyaman aja, karena dari kecil mereka kan selalu ditangani sama om dokter ini. Tapi Ibu bersyukur sama Ghina, benar-benar anak yang tabah, karena nggak kelihatan dimukanya tuh tegang atau takut sama sekali. Udah lama nunggu, akhirnya sekitar jam 8 kurang dipanggil untuk ke ruang operasi. Ayah dan Ibu nemenin Ghina masuk ke ruang operasi, ganti baju untuk operasi. Nah baru deh disini, Ghina kelihatan mau nangis, tapi Ibu bilang, "Ghina nggak boleh nangis, Ibu tau Ghina kuat, berani, jadi nggak boleh nangis. Kita berdoa aja ya sama Allah.". Ghina nggak jadi nangis deh. Padahal Ibu juga pengen nangis liat Ghina mau dioperasi, tapi Ibu kan musti lebih tabah daripada Ghina.

Pas dipanggil masuk ke ruang operasi, tangan kecil Ghina nggak mau lepas dari Ibu, jadi Ibu dibolehin ikut masuk ke ruang operasi sampai Ghina tidur karena dibius. Nah pas disini baru deh Ghina nangis, mungkin karena lihat ruang operasi yang kesannya menyeramkan dan dingin. Ghina nangis dan Ibu jadi makin sedih deh. Ibu minta Ghina berdoa, jadi kita berdua berdoa minta supaya operasinya lancar dan Ghina cepat sembuh. Amin. Terus waktu dateng dokter anestesinya, kasih alat untuk nafas yang isinya bius, Ghina baru cium beberapa kali udah tertidur. Ibu keluar dan nunggu Ghina di ruang tunggu. Terus Ibu minta mbak Alya sama Nenek nunggu di ruang rawat inap Ghina di Aster 605 aja, daripada mbak Alya bosen, kan bisa sambil nonton tv. Ayah temenin dulu ke atas, Ibu suruh sarapan dulu.

Sambil nunggu Ghina, Ibu berdoa terus, Ibu baca Qur'an, berdoa supaya operasi lancar dan cepat selelsai. Tau nggak..? Selama nunggu Ghina, Ibu buang air kecil sampai 4x, stres kali ya...? Padahal biasanya Ibu paling tahan nggak buang air kecil lho.... Ayah aja kayak orang stres, bolak balik aja. Ibu juga bolak balik liatin jam aja

Jam 9.40, dr. Sita keluar dari ruang operasi, kita tanya, katanya operasi sudah selesai, nanti tinggal tunggu anaknya nangis, baru Ibu boleh masuk. Nunggu sebentar aja rasanya berjam-jam deh. Apalagi mikir anak kecil Ibu didalam ruang operasi sendiri, bikin Ibu tambah sedih. Tapi nggak lama, sekitar jam 10.10, Ibu dipanggil sama susternya karena Ghina nangis, teriak-teriak panggil Ibu. Ibu langsung aja lari, kasih tas ke Ayah, pakai baju steril warna hijau, masuk deh kedalam. Di tempat tidur ruang pemulihan, Ibu liat Ghina lagi teriak, mana bajunya berantakan, lepas semua, jadi seolah cuma diselimutin aja. Ghina kan nggak pakai celana dalam, pas disana Ibu betulin bajunya. Nggak lama duduk disana, Ghina teriak-teriak histeris sambil melotot, Ibu sampai ketakutan. Karena Ibu tau Ghina belum sadar. Sampai dipegangin sama 4 suster, tapi Ghina lebih kuat. Sampai dibilangin supaya nggak teriak-teriak, tapi kan Ghina belum sadar ya? Dan hebatnya lagi, infus-nya sampai patah ^_^. Nggak sadar aja kuat ya? Padahal badan Ghina mungil lho.... Akhirnya terpaksa ganti infus, habis itu Ghina tidur pulas. Ada kira-kira 1 jam Ibu nungguin Ghina di dalam. Sedih liat muka mungil ada sisa darah dan betadine, tubuh mungilnya yang dingin. Alhamdulillah semua sudah berlalu ya, Nak.. tinggal penyembuhannya aja.




















Jam 11.15, Ghina bangun teriak manggil Ibu. Langsung duduk, Ibu peluk aja. Kata asisten ruang operasi (cowok soalnya, kalo cewek kan suster ya? kalo cowok apa dong bilangnya..??), bilang supaya Ghina tiduran lagi, tapi Ghina nggak mau malah minta minum. Kata susternya belum boleh, 3 jam setelah operasi baru boleh minum. Akhirnya Ghina tiduran lagi, Ghina kasih liat lidahnya yang sakit, pas Ibu liat lidahnya kayak kejepit gitu, lecet dan bengkak. Kasihan Ghina... Oh iya, ada satu lagi, gigi Ghina lepas lho... Jadi gigi depannya ompong 2 deh, tanpa perlu ke dokter gigi udah lepas karena operasi ini hehehe...




















Jam 11.25, Ghina dibawa ke ruang rawat inap di Aster lantai 6, di luar ruang operasi udah nunggu Ayah, mbak Alya dan Nenek, sambil didorong tempat tidurnya sama 2 suster, Ghina diajak ngomong tapi masih melotot gitu, jadi pada serem deh. Dokter ruangan yang mau periksa Ghina aja sampai ketekutan liat Ghina melotot, padahal emang matanya besar kan.... Nggak lama jam 12-an, bude Ari dan bude Yun datang, bawa boneka Barbie Diamond Castle, sama tempat pensil, pulpen, penghapus, penggaris dan notesnya. Alhamdulillah, terima kasih bude.... Ghina malah sempat kasih liat gigi ompongnya, dia nyengir, nggak lama tidur lagi deh. Sampai jam 2 belum bangun, padahal katanya boleh dikasih minum. Karena Ghina belum bangun juga, Ayah, Ibu sama mbak Alya makan dulu. Ibu kan lapar dari pagi belum makan, sampai pusing kepala Ibu nih! Habis makan Ibu sama mbak Alya ke Cinere Mall beli minuman dan makanan buat cemilan. Karena tadinya yang mau jagain Ghina cuma Ibu aja, tapi karena mbak Alya kasihan sama Ghina, jadi nggak mau pulang. Ya udah diputuskan Ibu, mbak Alya dan Nenek nginep di rumah sakit, Ayah pulang nanti malemnya. Tapi karena kasihan juga sama ade Ghina ya nggak jadi pulang juga deh.

Jam 15.10, Ghina bangun terus muntah ada darahnya. Habis itu boleh coba minum dingin dan makan es krim. Asyik....makan es krim!! Tapi Ghina nggak mau karena masih sakit katanya. Jadi sampai malam kita tetap coba minum susu dan air putih dingin sedikit-sedikit. Malamnya pakde dan bude Ari dateng lagi, terus pakde Wi sama mas Yuan dateng juga.
















Mbak Alya disuruh tidur tapi nggak mau juga, akhirnya tidur di sofa, sama Nenek dan Ayah. Pas gantian Ibu sama Nenek, baru Ibu mau tidur, Ghina teriak keras, "Ibu!!!". Jadi sampai jam 4 Ibu tidur di tempat tidur samping Ghina sambil nonton tv aja deh. Baru jam 4 gantian sama Nenek, Nenek tungguin Ghina, Ibu tidur. Ibu bangun jam 5 terus sholat Subuh.


Minggu, 14 Juni 2009


Dari pagi, Ghina nggak mau tidur lagi. Nangis terus, minta pulang dan nggak mau makan, katanya sakit leher. Poor her..... Di suruh minum susu baru seteguk udah nangis, dikasih es krim sama aja...bikin Ibu tambah bingung kan? Habis dimandiin susternya, malah Ghina nggak mau tidur di tempat tidurnya, mintanya tiduran di sofa bed.
















Udah itu mbak Alya marah-marah, mungkin ngerasa nggak diperhatiin, bilangnya, "kok apa-apa ade melulu sih...". Sambil marah-marah. Ibu tau mbak Alya juga butuh perhatian, padahal dari kemaren juga kita selalu perhatiin dia, cuma mungkin jealous aja ^_^. Mana ayah lagi pulang dulu, Ibu jadi bingung, mau ninggalin Ghina nggak tega, tapi mbak Alya juga butuh sarapan kan? Dari kemarin kan makannya nggak jelas & nggak mengenyangkan juga. Cuma biskuit, roti, teh kemasan, air putih. Kasihan juga kan... Pas Ghina udah tenang, Ibu bilang ke Ghina kalau mau ajak mbak Alya sarapan dulu, Ghina tunggu sama Nenek. Akhirnya Ibu cari sarapan di ruko seberang Mal Cinere, makan bubur. Rasa buburnya lumayan enak, mbak Alya karena lapar mungkin, jadi habis 1 mangkuk + sate telur puyuh hehe... Ibu juga habis kok, tumbenan kan...?? Pulang bawain buat nenek.

Baliknya kita mampir ke parkiran mal Cinere, mau beli kumang (atau kelomang ya..?). Karena kita janjiin Ghina kalau mau makan dan pulang, kita beliin kumang warna-warni. Oiya yang jual kumang ini kreatif deh, masa' kumangnya diwarnain macam-macam, ada warna kuning dengan smile, warna pink ada bunganya, warna hijau dengan hiasan zigzag, warna orange dengan hiasan ulir, dll deh. Ada juga sih yang warna ungu, biru deh kayaknya... Dan harganya....., muahal bo!! Nggak bisa ditawar! Dia minta satu Rp.15.000, bisa kebayang kan..??! Terus kalau pake tempat Rp.50.000. Grrr...mo marah deh! Padahal di sekolah-sekolah biasanya paling mahal juga Rp.1.000,-. Ibu tawar Rp.15.000 2 buah aja nggak dikasih. Akhirnya setelah tawar menawar, dapet 1 paket tempat + pasir + 4 kumang seharga Rp.50.000.

Alhamdulillah pas liat ini Ghina senang banget. Apalagi waktu dr. Sita visit dan bilang boleh pulang. Dr. Fajar juga sempat visit, nanya gimana Ghina apa masih sakit? Setelah dr. Sita bilang boleh pulang tambah cerah deh wajah Ghina, bisa ngomong, susu dihabisin, es krim juga. Juga pas infus dicabu, tambah ceria deh.





























Bu Jula datang sama Najwa, Ibu lupa kasih tau bu Jula kalau Ghina jadi di operasi. Nggak lama, Opa Kira Ziya sama tante Nila datang. Tambah senang deh Ghina, karena tante Nila kasih buku cerita. Makasih ya Opa, tante Nila... Oh iya, tante Nila kan bawain bubur McD (maaf sebut nama), sama Ayah dibilangin kalau Ghina mau pulang harus makan. Karena tante Nila bawain bubur jadi deh disuapin bubur itu. Dan habis 1 mangkuk...! Alhamdulillah... Tante Nila jadi seneng juga deh karena buburnya habis.















Habis itu infus Ghina dicabut, Ghina jalan-jalan, kan di ruang Aster ada mainan anak-anak, ada ayunan, rumah-rumahan yang besar, Ghina main deh sama mbak Alya dan Najwa. Senengnya liat Ghina udah ceria, walaupun mukanya masih kuyu dan lemes. Akhirnya kita pulang deh. Semoga Ghina selalu sehat dan ceria ya, jangan sakit lagi. Amin ya robbal alamin.

Terima kasih juga buat semua dokter dan suster yang sudah mengobati dan merawat Ghina.
Maaf juga kalau ceritanya kepanjangan.. cuma ingin berbagi cerita aja, dan semoga ini nanti bisa dibaca Alya dan Ghina kalau mereka besar nanti, dan ini akan jadi bagian dari cerita hidup mereka nantinya.

Saturday, June 06, 2009

Ghina Dan Sinus

Sabtu tanggal 23 Mei lalu kita ke RS Puri Cinere karena ade Ghina selalu ngeluh nggak bisa dengar dengan jelas. Karena Ayah dan Ibu takut ada apa-apa, kita langsung bawa aja ke THT. Ternyata telingga ade Ghina merah bintik-bintik, jadi dikasih obat dan minggu depan harus kembali lagi ke dokternya.

Sabtu tanggal 30 Juni, kita ke RS lagi untuk periksa karena sudah lumayan denger tapi belum seperti biasa. Kebetulan hari itu Ayah ada orderan untuk foto pre wedding jadi kita pergi tanpa Ayah (biasanya sih kalau ke dokter juga Ibu jarang sama Ayah sih, berdua aja sama mbak Alya atau ade Ghina, tergantung siapa yang sakit). Begitu diperiksa, ternyata dokternya bilang ini seperti perkiraan saya, kemungkinan Sinus. Jadi deh, Ghina disuruh rontgen Sinus dan Bronkhitisnya. Wow...kaget deh Ibu, panik. Tapi Ibu kan nggak mungkin memperlihatkan di depan Ghina kan? Udah itu lihat dia begitu tabah pas masuk ruang rontgen, nurut disuruh pose untuk diambil foto hidung dan dadanya, Ibu jadi terharu..hiks...

Kita nunggu hasil kira-kira setengah jam, balik lagi ke dokternya. Setelah lihat hasilnya, dokter langsung bilang, "ini harus operasi Bu!". Deg..seperti disambar petir deh jantung Ibu rasanya. Operasi..? Walaupun mungkin hanya operasi kecil, tapi teuteup aja kan...? Ngeliat muka ade Ghina yang diem aja, Ibu jadi sedih deh. Mana coba telpon Ayah dari pas disuruh rontgen susah banget. Akhirnya setelah selesai semua, rontgen, nebus obat, dll baru deh Ayah nelpon. Panik juga.. Ya Ibu pasrah aja sama Allah, semoga kalaupun harus dioperasi semoga ini yang terbaik buat ade Ghina, semoga sehat selalu dan nggak sakit-sakit lagi. Amin. Kasihan sama Ghina karena dari kecil dia sering banget sakit. Rencana sih Ibu mau cari second opinion dulu.

Kamis lalu berdua Ghina kita ke RS Cinere lagi buat ketemu dokter anak-nya Alya dan Ghina. Dan sekarang perjalanan Pondok Cabe- Cinere jadi perjalanan yang menegangkan buat Ghina. Diem aja sepanjang jalan. Disana dr.Fajar bilang memang dr Sita pasti lebih pengalaman, jadi kalau pun di operasi ini hanya operasi kecil. Ibu puasin tanya-tanya, dan akhirnya sampai pada keputusan ya kalau mau sembuh harus di operasi. Pulang cerita ke Ayah, dan kita juga udah tanya-tanya yang lain, memang sebaiknya begitu, ya sudah kita pasrah.

Tapi yang buat Ibu dan Ayah kepikiran tuh omongan Ghina,"masa' anak kecil dioperasi sih? Nanti kalau ade nginep di rumah sakit gimana tidurnya? Ade kan nggak bisa tidur pasti...". Poor my little girl. Akhirnya Ibu bilang, "kalau ade mau sembuh ade harus nurut apa kata Ayah dan Ibu, juga apa kata tante dokter. Ade sakit atau sehat Ayah, Ibu sama mbak Alya tetap sayang sama ade." Dan ade Ghina nangis. Ya Allah, begitu dewasanya Ghina untuk anak seumurnya.

Monday, June 01, 2009

Kok Ibu Pakai Baju Rapi Terus, Emang Mau Kemana..?

Pertanyaan anak-anak yang bikun Ibu bingung jawabnya.....

Kalau ada yang baca blog ini (emang ada yang baca..? Ngarep amat yak..?) pasti pada heran kok yang paling sering cuma cerita sama foto Ghina aja. Habis mbak Alya paling anti di foto, terus dia tau kalau diceritain pasti marah-marah minta dihapus ^_^.. Paling belakangan ini dia sering banget tanya-tanya soal Facebook, katanya, "Ibu punya facebook nggak bu? Mbak boleh nggak bikin facebook, seperti apa sih bu? Ajarin buatnya dong..". Ya banyak deh pertanyaan seputar facebook. Tapi Ibu belum mau mbak Alya punya account facebook, nanti aja ya sayang kalau mbak Alya udah besar dikit.

Nah kalau sehubungan pertanyaan diatas, kebetulan tanggal 24 Mei lalu Kakek dan Nenek datang dari Garut, dan Ibu kan nggak mungkin pakai celana pendek seperti biasanya dong kalau ada Kakek sama Nenek, jadinya Ibu pakai celana panjang terus. Hal ini jadi pertanyaan mbak Alya dan Ghina. kalau Ghina langsung aja nanya, "Ibu mau kemana?" Karena biasanya kalau Ibu pakai celana panjang pasti mau pergi. Good girl....

Kalau mbak Alya nanyanya kenapa sih Ibu musti pakai baju rapi? Emang harus nutup aurat ya bu? Iya Nak, kan nggak pantas aja ada Kakek masa' Ibu harus pakai celana pendek ^_^. Terus nanya, kenapa sih Nenek Ihat kalau ada Kakek sama Nenek Imas, pas pergi pakai kerudung? Ada-ada aja nih gadis-gadis kecil Ibu kalau nanya... Good Girls!

Asyik Libur 1 Minggu.........




















Nah cerita ini pas 2 minggu yang lalu, kebetulan lagi libur sekolah karena kelas 6 mau UAN. Pagi-pagi Ghina udah mandi dan nunggu tukang cenil lewat, biasanya dia nggak pernah mau tuh. Waktu itu kebetulan mbak Alya makan cenil juga, terus Eyang cuma mau jagungnya. Pas nyoba dia suka, minta beli lagi deh.

Dan seperti biasa, anak Ibu yang satu ini emang agak centil dibanding mbak Alya, minta fotoin deh hehehe....

Kalau foto yang dibawah ini pas Ibu pulang nganter Eyang ke KL. Ghina sakit panas, poor her... Selalu Ghina dari kecil kalau Ibu tinggal ke luar kota pasti sakit, walaupun cuma 2 atau 3 hari. Waktu Ibu dinas ke Kalimantan, waktu outing ke Bali (ini pas masih ngantor), beberapa kali antar atau jemput Eyang ke KL, pasti sakit. Dan kebetulan banget pas pulang dari KL ada pesanan kue, jadinya Ghina gangguin Ibu deh. Pas lagi foto kuenya, tiba2 Ghina duduk di depan kuenya hehe.... Ada-ada aja kamu Nak, lagi sakit aja bisa gaya, teuteup...!




















Ghina dan Susu




















Pagi-pagi bangun tidur, Ghina nggak mau mandi dulu katanya, mau langsung minum susu. Kata Ghina, "ade mau sikat gigi pake susu..". Karena jarang banget Ghina mau minum susu ya udah Ibu kasih deh, terus sekalian dia bergaya dengan kumis susunya.